
Bola.net - Penundaan Liga 1 dan Liga 2 musim ini menjadi perhatian khusus dari Dokter Tirta. Sosok yang kerap menjadi influencer terkait COVID-19 itu menilai, kompetisi seharusnya bisa berjalan karena sifatnya hiburan yang justru bagus untuk imun tubuh.
Harapan pecinta sepak bola di Tanah Air untuk menyaksikan Liga 1 dan Liga 2 kembali gagal. Penyelenggaraan dua kompetisi beda kasta itu terpaksa ditunda.
Tingginya kasus COVID-19 di Tanah Air menjadi penyebab utamanya. Selain itu, pemerintah memutuskan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sehingga tak mungkin menggelar Liga 1 dan Liga 2.
Kondisi itu cukup memprihatinkan bagi Dokter Tirta. Ia menilai, masyarakat membutuhkan hiburan di tengah pandemi COVID-19 yang sudah menganggu mental dan fisik.
“Pertimbangannya sederhana. Saat ini psikis masyarakat itu terganggu. Tidak dalam situasi yang ideal karena beragam berita tentang pandemi COVID-19 yang berlebihan," ujar Dokter Tirta, disadur dari laman Liga Indonesia Baru, Rabu (14/7).
"Masyarakat butuh hiburan, dan hiburan itu bisa menjadi imun agar tubuh sehat. Siaran pertandingan sepak bola itu adalah hiburan,” katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Perketat Protokol Kesehatan
Pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha ini menilai, Liga 1 dan Liga 2 bisa mengambil contoh dari penyelenggaraan Piala Menpora 2021. Dengan protokol kesehatan yang ketat, turnamen pramusim itu berjalan aman.
"Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter usai perhelatan final Piala Menpora 2021 lalu. Tinggal fokusnya saat ini bagaimana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion atau berkerumun," tuturnya.
"Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat," imbuh Dokter Tirta.
PT LIB Komitmen untuk Memutar Kompetisi
Apa yang diutarakan Dokter Tirta didukung penuh oleh Direktur Utama (Dirut) LIB, Akhmad Hadian Lukita. Pria asal Bandung ini berharap kompetisi bisa segera digelar.
“Kami sepakat, menonton sepak bola adalah imun. Sambil berharap angka pandemi COVID-19 turun," tuturnya.
"Mari semuanya berkomitmen dengan rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Tidak datang ke stadion, cukup dukung dari rumah dan tidak berkerumun,” imbuh Lukita.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...