
Bola.net - Dualisme tampaknya masih menghiasi sepakbola Indonesia. Seperti terlihat dalam kepengurusan PSSI Sumatera Barat yang kembali mendapat sorotan dari Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Disampaikan Irwan Prayitno dalam acara silaturahim PSSI Sumbar pimpinan Sudibyo. "Dualisme kepengurusan memberikan dampak yang tidak baik bagi program kerja PSSI Sumbar, kami mengimbau dualisme kepengurusan PSSI ini dapat diselesaikan dengan cepat," kata Irwan Prayitno seperti dilansir Antara.
Dikatakannya, ia sebelumnya telah menerima surat dari PSSI Armyn An agar kepengurusannya kembali diaktifkan setelah keluarnya surat dari PSSI pusat. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena kepengurusan PSSI pimpinan Toto Sudibyo juga sudah terbentuk lewat musyawarah daerah beberapa waktu lalu.
"Dualisme ini harus diselesaikan dengan cara damai dan tidak ada pihak yang dirugikan. Karena semua mempunyai visi yang sama untuk memajukan sepak bola Ranah Minang," katanya.
Ditambahkannya, persiapan Sumbar menghadapi berbagai kejuaraan dalam waktu dekat perlu tenaga dan kebersamaan pengurus. Sementara jika masalah dualisme dibiarkan begitu saja tentu mempengaruhi kinerja.
Salah satu contoh yang menjadi imbas dualisme tersebut adalah program pembinaan pemain usia dini yang disiapkan untuk berbagai kompetisi tingkat daerah. Selain itu persiapan jangka panjang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat juga mendapat kendala bila terus terjadi dualisme.
Karena itu, Irwan mengharapkan dalam waktu dekat permasalahan itu dapat diselesaikan, dan PSSI Sumbar kembali fokus menjalankan program kerja untuk menghadapi berbagai kejuaraan daerah dan nasional lainnya. (ant/dzi)
Disampaikan Irwan Prayitno dalam acara silaturahim PSSI Sumbar pimpinan Sudibyo. "Dualisme kepengurusan memberikan dampak yang tidak baik bagi program kerja PSSI Sumbar, kami mengimbau dualisme kepengurusan PSSI ini dapat diselesaikan dengan cepat," kata Irwan Prayitno seperti dilansir Antara.
Dikatakannya, ia sebelumnya telah menerima surat dari PSSI Armyn An agar kepengurusannya kembali diaktifkan setelah keluarnya surat dari PSSI pusat. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena kepengurusan PSSI pimpinan Toto Sudibyo juga sudah terbentuk lewat musyawarah daerah beberapa waktu lalu.
"Dualisme ini harus diselesaikan dengan cara damai dan tidak ada pihak yang dirugikan. Karena semua mempunyai visi yang sama untuk memajukan sepak bola Ranah Minang," katanya.
Ditambahkannya, persiapan Sumbar menghadapi berbagai kejuaraan dalam waktu dekat perlu tenaga dan kebersamaan pengurus. Sementara jika masalah dualisme dibiarkan begitu saja tentu mempengaruhi kinerja.
Salah satu contoh yang menjadi imbas dualisme tersebut adalah program pembinaan pemain usia dini yang disiapkan untuk berbagai kompetisi tingkat daerah. Selain itu persiapan jangka panjang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat juga mendapat kendala bila terus terjadi dualisme.
Karena itu, Irwan mengharapkan dalam waktu dekat permasalahan itu dapat diselesaikan, dan PSSI Sumbar kembali fokus menjalankan program kerja untuk menghadapi berbagai kejuaraan daerah dan nasional lainnya. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...