
Evan memang pemain serba bisa. Ia dapat menjalankan tugas sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang. Bersama Timnas U-19, ia memang lebih banyak beroperasi di sektor serang. Inilah yang membuat Evan sering cetak gol.
Sekembalinya dari Negeri Matador, Evan mengemban peran sebagai gelandang bertahan di BSU. "Evan ditaruh lebih ke belakang karena situsi dan kondisi," kata Ibnu Grahan, pelatih BSU. Ada dua alasan mengapa hal ini terjadi.
Pertama adalah belum fitnya kondisi Zulfiandi setelah terserang tifus. Kedua, kondisi pemain asing asal Timor Leste, Paulo Helber juga belum fit. Bahkan dalam latihan, Rabu (22/6) kemarin, Helber mengalami cedera.
"Otomatis tinggal Hargianto. Hargi bukan tipe gelandang murni yang defence. Dia perlu pendamping. Sedangkan kita juga sudah punya Abdelkbir. Jadi kita manfaatkan Evan di tengah. Bisa juga kita rotasi," jelas Ibnu.
Ibnu kembali menegaskan, keputusan untuk merotasi Evan di posisi jangkar semata-mata karena kebutuhan tim. "Tapi kita juga butuh dia untuk cetak gol. Akhirnya kita dorong ke depan. Hasilnya dia bisa cetak gol lawan Borneo dan gol kedua lawan Persiba Balikpapan," tegasnya.
"Ketika kondisinya sudah normal, kita akan dorong ke posisi aslinya di depan dua gelandang defence," pungkas Ibnu. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:46
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...