
Bola.net - Kabar kematian tragis yang menimpa mantan penyerang Persis Solo, Diego Mendieta dianggap memalukan sepak bola oleh FIPro. Karena itu Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Dunia ini ingin PSSI untuk segera membenahi manajemen klub-klub di Indonesia.
"Jika kabar kematian Diego Mendieta karena ditelantarkan oleh klubnya, maka hal itu adalah memalukan. Itu memalukan bagi semua pemain sepak bola di Indonesia," ucap Frederique Winia, Sekjen FIFPro untuk Asia.
"Saya banyak mendengar cerita yang menyebutkan jika para pemain harus menunggu berbulan-bulan sebelum gaji mereka dibayar. Tetapi saya belum pernah mendengar cerita pemain dibiarkan menderita kesakitan oleh klubnya," imbuhnya.
"Melihat kejadian ini saya beranggapan jika baik itu klub dan Federasi Sepakbola Indonesia sudah gagal dan banyak yang harus mereka jelaskan. Terutama kepada keluarga Diego Mendieta. Setidaknya yang pihak klub lakukan adalah membayar sisa gajinya kepada istri dan tiga anaknya," Winia menambahkan penjelasannya.
FIFPro mendengar kabar jika jenazah Diego Mendieta kesulitan untuk dikembalikan ke negara asalnya akibat kekurangan biaya. Mendengar hal ini FIFPro mengatakan siap untuk menanggung beban biayanya.
Untuk sementara ini FIFPro masih menunggu kelengkapan cerita beserta dokumen mengenai kematian Diego Mendieta untuk dilaporkan kepada FIFA. "Setelah kami menerimanya, kami akan membawa kisah tragis ini untuk menarik perhatian FIFA," pungkas Wina. (fifpro/mac)
"Jika kabar kematian Diego Mendieta karena ditelantarkan oleh klubnya, maka hal itu adalah memalukan. Itu memalukan bagi semua pemain sepak bola di Indonesia," ucap Frederique Winia, Sekjen FIFPro untuk Asia.
"Saya banyak mendengar cerita yang menyebutkan jika para pemain harus menunggu berbulan-bulan sebelum gaji mereka dibayar. Tetapi saya belum pernah mendengar cerita pemain dibiarkan menderita kesakitan oleh klubnya," imbuhnya.
"Melihat kejadian ini saya beranggapan jika baik itu klub dan Federasi Sepakbola Indonesia sudah gagal dan banyak yang harus mereka jelaskan. Terutama kepada keluarga Diego Mendieta. Setidaknya yang pihak klub lakukan adalah membayar sisa gajinya kepada istri dan tiga anaknya," Winia menambahkan penjelasannya.
FIFPro mendengar kabar jika jenazah Diego Mendieta kesulitan untuk dikembalikan ke negara asalnya akibat kekurangan biaya. Mendengar hal ini FIFPro mengatakan siap untuk menanggung beban biayanya.
Untuk sementara ini FIFPro masih menunggu kelengkapan cerita beserta dokumen mengenai kematian Diego Mendieta untuk dilaporkan kepada FIFA. "Setelah kami menerimanya, kami akan membawa kisah tragis ini untuk menarik perhatian FIFA," pungkas Wina. (fifpro/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 27 Juli 2020 13:37
Deretan Nomor Punggung yang Dipensiunkan Klub Sepak Bola Indonesia
-
Editorial 28 Januari 2014 13:58
-
Bolatainment 6 Desember 2012 23:56
-
Bolatainment 6 Desember 2012 23:00
-
Bola Indonesia 6 Desember 2012 22:35
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:04
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...