
Bola.net - PSSI dan KPSI kembali bertemu membahas penggabungan kompetisi profesional, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10) petang.
Pihak PSSI diwakili CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), Widjajanto, sedangkan pihak KPSI diwakili CEO PT Liga Indonesia (PT LI) Joko Driyono. Pertemuan tersebut, berdasarkan undangan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz.
Dikatakan Halim, pertemuan tersebut merupakan perdana antara PT LPIS dan PT LI setelah bergulirnya pertemuan kedua Joint Committee (JC) di kantor AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, 20 September lalu.
"Pertemuan ini akan ditindaklanjuti pada pertemuan yang akan datang. Harapannya, akan menemukan kesepakatan. Karena itu, setiap minggunya diwajibkan ada pertemuan dua belah pihak untuk menyusun manual kompetisi yang disampaikan dalam rapat JC sebelumnya," ujar Sekjen PSSI, Halim Mahfudz.
"Namun, tidak menutup kemungkinan, minggu sekarang atau mendatang ada penukaran informasi dari kedua belah pihak. Intinya, kedua belah pihak harus mencapai kesepakatan dalam mencari jalan keluar konflik sepak bola nasional," tuturnya.
Lebih jauh dikatakannya, dalam pertemuan segitiga tersebut membahas profil kompetisi ke depan, lalu mempelajari masing-masing konsep yang disodorkan PT LPIS dan PT LI. Selain itu, dilanjutkannya, melihat prestasi kedua kompetisi (IPL dan ISL), serta meninjau standar klub kedua pihak melalui kertas kerja.
"Mengenai rinciannya, tidak bisa kami umumkan karena belum final dan masih dibahas. Kami terus membahas upaya penyatuan dan pengharmonisasian kompetisi di bawah semangat MoU JC," urainya.
Dikatakannya, dibahas pula beberapa item awal yang sudah dibicarakan, namun lebih konstruktif. Halim melanjutkan, jika pertemuan tersebut sangat produktif dan menjanjikan penyatuan kompetisi yang diproyeksikan bergulir pada 2014.
"Kini, masih diidentifikasi karena masing-masing pihak masih memiliki konsen yang sama soal penyatuan kompetisi baru pada 2014. Nantinya, akan menuju pada satu kompetisi," ujarnya.
Sementara itu, Joko menambahkan, jika penggabungan kompetisi pada musim mendatang merupakan tantangan yang sangat berat. Pasalnya, menghadapi kendala serius seperti durasi pematangan yang pendek.
"Karena rentan distorsi, kita tidak boleh terjebak isu-isu jangka pendek yang punya potensi menghambat formulasi penggabungan kompetisi. Kami hadir ke sini (kantor PSSI, tidak hanya sebatas PT LPIS-PT LI, melainkan sebagai JC," tutupnya. (esa/dzi)
Pihak PSSI diwakili CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), Widjajanto, sedangkan pihak KPSI diwakili CEO PT Liga Indonesia (PT LI) Joko Driyono. Pertemuan tersebut, berdasarkan undangan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz.
Dikatakan Halim, pertemuan tersebut merupakan perdana antara PT LPIS dan PT LI setelah bergulirnya pertemuan kedua Joint Committee (JC) di kantor AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, 20 September lalu.
"Pertemuan ini akan ditindaklanjuti pada pertemuan yang akan datang. Harapannya, akan menemukan kesepakatan. Karena itu, setiap minggunya diwajibkan ada pertemuan dua belah pihak untuk menyusun manual kompetisi yang disampaikan dalam rapat JC sebelumnya," ujar Sekjen PSSI, Halim Mahfudz.
"Namun, tidak menutup kemungkinan, minggu sekarang atau mendatang ada penukaran informasi dari kedua belah pihak. Intinya, kedua belah pihak harus mencapai kesepakatan dalam mencari jalan keluar konflik sepak bola nasional," tuturnya.
Lebih jauh dikatakannya, dalam pertemuan segitiga tersebut membahas profil kompetisi ke depan, lalu mempelajari masing-masing konsep yang disodorkan PT LPIS dan PT LI. Selain itu, dilanjutkannya, melihat prestasi kedua kompetisi (IPL dan ISL), serta meninjau standar klub kedua pihak melalui kertas kerja.
"Mengenai rinciannya, tidak bisa kami umumkan karena belum final dan masih dibahas. Kami terus membahas upaya penyatuan dan pengharmonisasian kompetisi di bawah semangat MoU JC," urainya.
Dikatakannya, dibahas pula beberapa item awal yang sudah dibicarakan, namun lebih konstruktif. Halim melanjutkan, jika pertemuan tersebut sangat produktif dan menjanjikan penyatuan kompetisi yang diproyeksikan bergulir pada 2014.
"Kini, masih diidentifikasi karena masing-masing pihak masih memiliki konsen yang sama soal penyatuan kompetisi baru pada 2014. Nantinya, akan menuju pada satu kompetisi," ujarnya.
Sementara itu, Joko menambahkan, jika penggabungan kompetisi pada musim mendatang merupakan tantangan yang sangat berat. Pasalnya, menghadapi kendala serius seperti durasi pematangan yang pendek.
"Karena rentan distorsi, kita tidak boleh terjebak isu-isu jangka pendek yang punya potensi menghambat formulasi penggabungan kompetisi. Kami hadir ke sini (kantor PSSI, tidak hanya sebatas PT LPIS-PT LI, melainkan sebagai JC," tutupnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 November 2022 21:01
Ratu Tisha dan Joko Driyono Dijagokan Masuk Tim Pemulihan Arema FC
-
Bola Indonesia 23 Juli 2019 17:03
-
Bolatainment 6 Mei 2019 22:45
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 16:37
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
-
Otomotif 6 September 2025 16:24
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
-
Voli 6 September 2025 15:52
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...