ISL Preview: Persijap-Persib, Kolektivitas Lawan Kualitas

Pelatih Persijap Suimin Diharja mengakui kalau dari sisi kualitas pemain, timnya kalah dari Persib tetapi sepak bola adalah permainan tim.

"Kami akan melawan kualitas individu pemain-pemain Persib dengan kolektivitas. Semua pemain Persib berbahaya terutama saat membawa bola," kata mantan Pelatih Persitara Jakarta Utara tersebut.

Kalau menerapkan penjagaan individu, menurut dia, justru akan merugikan sehingga dirinya memilih untuk membangun organisasi bertahan, merampas bola, kemudian melancarkan serangan.

Saat menjamu tim asuhan pelatih Daniel Roekito tersebut, Persijap tidak diperkuat penyerangnya, Risky Novriansyah dan (belakang) karena mendapat kartu merah dan akumulasi kartu kuning.

Tetapi, Persijap masih memiliki Anam Syahrul, Evaldo Silva, dan Catur Rintang kemudian di lini depan mantan pemain PSMS Medan, Jose Sebastian yang biasa berfungsi sebagai "playmaker" akan lebih didorong ke depan.

Dia mengatakan terlepas dari itu, pertandingan itu dimainkan di kandang sendiri sehingga bagaimanapun harus menang. "Kami berharap dukungan penuh dari penonton," katanya.

Pada laga putaran pertama di Bandung beberapa waktu lalu, Evaldo Silva dan kawan-kawan menderita kekalahan dari Persib dengan angka 1-4.

Sementara itu Pelatih Persib Daniel Roekito mengatakan kemenangan pada putaran pertama tidak bisa menjadi acuan mengingat pada putaran kedua ini mereka sudah melakukan perubahan pemain.

"Alberto 'Beto' Goncalves dan semua pemain Persijap berbahaya. Mereka selalu tampil bagus di kandang sendiri dan kami akan bermain lebih sabar sambil mencari celah untuk menembus pertahanan mereka," kata mantan Pelatih PSIS Semarang tersebut.

Pada pertandingan melawan Persijap, Persib tidak diperkuat pemain belakang, Maman Abdurrahman karena akumulasi kartu kuning.

Tim Maung Bandung masih memiliki atau Nova Arianto di lini belakang. (ant/end)