
Bola.net - Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menunda pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015, terus menuai kekecewaan.
Bahkan, Ketua Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia (MPSI), Zuchli Imran Putra, mengaku sudah menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, untuk segera mengubah keputusannya tersebut. Imran dan kawan-kawan, menyampaikan langsung surat tersebut ke kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (20/2) siang.
Namun mereka tidak dapat bertemu dengan Menpora Imam, lantaran langsung dihadang pihak keamanan kantor Kemenpora. Kemudian, mereka hanya diarahkan pihak keamanan untuk menitipkan surat tersebut ke bagian persuratan.
"Kami ini terdiri dari para pelaku, penikmat, pelatih, pemain, wasit, suporter, pedagang, operator klub, pemilik klub dan sebagainya. Jika sampai Senin (23/2) kami tidak mendapatkan kabar positif, kami bakal lancarkan aksi yang menuntut Presiden RI, Joko Widodo, untuk mencopot Imam Nahrawi sebagai Menpora," ujar Imran.
"Ingat peristiwa Presiden Soeharto diturunkan secara paksa oleh mahasiswa? Itu jumlah mahasiswa tidak seberapa jika dibandingkan masyarakat sepak bola yang sangat banyak. Jadi, Menpora Imam harus segera merubah keputusannya," tegasnya.

Dilanjutkan Imran, dampak dari tidak dikeluarkannya rekomendasi penyelenggaraan kompetisi ISL pada 20 Februari lalu, sangat berdampak sangat luas. Tidak hanya PT Liga Indonesia dan klub yang merasakannya. Dikatakannya lagi, melainkan agenda tim nasional dan program yang sudah disusun menjadi berantakan.
"Pedagang kecil yang menjual kaos, air minuman dan sebagainya, rugi. Panitia pelaksana pertandingan (Panpel), suporter, klub yang sudah mengontrak pemain dan mendapatkan dana dari sponsor, televisi yang sudah siap menayangkan pertandingan, semuanya menjadi rugi. Apa yang menanggung semua itu Menpora, Tim Sembilan atau BOPI yang tidak jelas itu?" pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Bahkan, Ketua Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia (MPSI), Zuchli Imran Putra, mengaku sudah menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, untuk segera mengubah keputusannya tersebut. Imran dan kawan-kawan, menyampaikan langsung surat tersebut ke kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (20/2) siang.
Namun mereka tidak dapat bertemu dengan Menpora Imam, lantaran langsung dihadang pihak keamanan kantor Kemenpora. Kemudian, mereka hanya diarahkan pihak keamanan untuk menitipkan surat tersebut ke bagian persuratan.
"Kami ini terdiri dari para pelaku, penikmat, pelatih, pemain, wasit, suporter, pedagang, operator klub, pemilik klub dan sebagainya. Jika sampai Senin (23/2) kami tidak mendapatkan kabar positif, kami bakal lancarkan aksi yang menuntut Presiden RI, Joko Widodo, untuk mencopot Imam Nahrawi sebagai Menpora," ujar Imran.
"Ingat peristiwa Presiden Soeharto diturunkan secara paksa oleh mahasiswa? Itu jumlah mahasiswa tidak seberapa jika dibandingkan masyarakat sepak bola yang sangat banyak. Jadi, Menpora Imam harus segera merubah keputusannya," tegasnya.

Dilanjutkan Imran, dampak dari tidak dikeluarkannya rekomendasi penyelenggaraan kompetisi ISL pada 20 Februari lalu, sangat berdampak sangat luas. Tidak hanya PT Liga Indonesia dan klub yang merasakannya. Dikatakannya lagi, melainkan agenda tim nasional dan program yang sudah disusun menjadi berantakan.
"Pedagang kecil yang menjual kaos, air minuman dan sebagainya, rugi. Panitia pelaksana pertandingan (Panpel), suporter, klub yang sudah mengontrak pemain dan mendapatkan dana dari sponsor, televisi yang sudah siap menayangkan pertandingan, semuanya menjadi rugi. Apa yang menanggung semua itu Menpora, Tim Sembilan atau BOPI yang tidak jelas itu?" pungkasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Diminta Ingat Sejarah, BOPI Tak Berwenang Campuri Sepakbola
- Tunggu Respons FIFA, PT LI dan Klub ISL Cari Solusi di Bandung
- PT LI: Ini Bukan Masalah Sederhana, Tapi Sangat, Sangat Serius
- PT LI: Syarat Kemenpora dan BOPI Menambah Beban Klub ISL
- PT LI Jadwal Ulang Kompetisi ISL Musim 2015
- ISL Ditunda, PT LI-PSSI Gelar Rapat Darurat Dan Akan Lapor FIFA
- BOPI Bongkar Borok PT Liga Indonesia
- Kick-off ISL 2015 Resmi Ditunda
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 02:21
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
- Efek Domino Kehadiran Williams Lugo di Persik Kediri: Lini Tengah Beres, Lini Depan Jadi PR Baru di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...