
Bola.net - Kemenangan berhasil diperoleh Persija Jakarta dari Polis Di-Raja Malaysia (PDRM) dengan skor 2-1, dalam Trofeo Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (29/12) malam.
Meski begitu, The Jakmania -sebutan suporter Persija Jakarta- tetap saja berulah. Mulai dari menyalakan kembang api, petasan, memprovokasi hingga melempari petugas kepolisian yang berjaga di sisi lapangan dengan dengan botol air mineral.
Korps baju coklat yang tidak menerima perlakuan tersebut, akhirnya pun terdorong untuk membalasnya. Tak ayal, pemandangan saling lempar hingga jual beli bogem mentah secara brutal antara kedua pihak terjadi tidak lama laga berakhir.
"Kalau begini, izin kandang di Jakarta tentu menjadi teracam. Seharusnya, kalau mengaku The Jakmania tidak boleh membuat keributan. Kalau cinta Persija, jangan nodai pertandingan. Karena itu, patuhi semua larangan yang ada," kata Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone.
"Kami nyatakan perang bagi yang menyalahkan kembang api, redflare, dan smoke bomb. Kami para pengurus Jakmania berjuang untuk Persija main di Jakarta. Kalau kalian nodai dengan cara-cara seperti ini, sama saja menantang kami," sambungnya.
Pada laga lanjutan Trofeo Persija, Senin (30/12), Arema Cronus lawan PDRM FA (Malaysia), Pukul 15:30 WIB. Selanjutnya, Persija Jakarta menghadapi Army United FC (Thailand), Pukul 19:00 WIB.
"Kami harap, para The Jakmania sangat menghargai perjuangan kami (pengurus). Sebab, kami juga menghargai Anda. Pada pertandingan nanti, tidak boleh lagi ada petasan, kembang api, red flare, smoke bomb dan sejenisnya," tuntasnya. [initial]
(esa/pra)
Meski begitu, The Jakmania -sebutan suporter Persija Jakarta- tetap saja berulah. Mulai dari menyalakan kembang api, petasan, memprovokasi hingga melempari petugas kepolisian yang berjaga di sisi lapangan dengan dengan botol air mineral.
Korps baju coklat yang tidak menerima perlakuan tersebut, akhirnya pun terdorong untuk membalasnya. Tak ayal, pemandangan saling lempar hingga jual beli bogem mentah secara brutal antara kedua pihak terjadi tidak lama laga berakhir.
"Kalau begini, izin kandang di Jakarta tentu menjadi teracam. Seharusnya, kalau mengaku The Jakmania tidak boleh membuat keributan. Kalau cinta Persija, jangan nodai pertandingan. Karena itu, patuhi semua larangan yang ada," kata Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone.
"Kami nyatakan perang bagi yang menyalahkan kembang api, redflare, dan smoke bomb. Kami para pengurus Jakmania berjuang untuk Persija main di Jakarta. Kalau kalian nodai dengan cara-cara seperti ini, sama saja menantang kami," sambungnya.
Pada laga lanjutan Trofeo Persija, Senin (30/12), Arema Cronus lawan PDRM FA (Malaysia), Pukul 15:30 WIB. Selanjutnya, Persija Jakarta menghadapi Army United FC (Thailand), Pukul 19:00 WIB.
"Kami harap, para The Jakmania sangat menghargai perjuangan kami (pengurus). Sebab, kami juga menghargai Anda. Pada pertandingan nanti, tidak boleh lagi ada petasan, kembang api, red flare, smoke bomb dan sejenisnya," tuntasnya. [initial]
Baca juga:
- Bendol Sebut Bangura Striker Pekerja dan Punya Kecepatan
- PDRM Kecewa Kinerja Wasit di Trofeo Persija
- Arema Rotasi Pemain di Trofeo Persija
- Persiapan Arema di ISL Musim Depan Mendekati 100 Persen
- Trofeo Persija Jadi Sarana Bendol Membangun Visi Permainan Tim
- Persija Tanggung Seluruh Biaya Peserta Trofeo Persija
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 15:59
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 22:28
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...