
Bola.net - Kabar mengejutkan datang dari Arema FC pada Senin (3/8/2020). Sang pelatih, Roberto Carlos Mario Gomez, mengundurkan diri usai memimpin tiga pertandingan Liga 1 2020. Keputusan ini cukup mengejutkan. Kabarnya, hal itu dilatarbelakangi kebijakan PSSI seputar kewajiban membayarkan gaji sebesar 50% usai liga dilanjutkan.
"Sekitar dua pekan lalu Mario Gomez menghubungi saya. Intinya berterima kasih sudah membawanya ke Arema. Ia tidak menyalahkan Arema karena situasi seperti ini. Gomez memilih untuk tidak melanjutkan karier di Arema," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Keputusan pelatih asal Argentina ini tentu membuat Arema terpaksa pasrah. Manajemen Arema tak bisa memaksanya untuk bertahan. Padahal, Gomez merupakan pelatih berkelas yang meraih kesuksesan di Malaysia. Sejumlah gelar berhasil dipersembahkan pelatih berusia 63 tahun itu di Malaysia.
Sayang, karier manis Gomez di Malaysia tak berlanjut di Indonesia. Bersama tiga klub yang sudah menggunakan jasanya, Gomez hanya mampu menyelesaikan satu musim penuh di Borneo FC. Sisanya, Gomez lebih banyak merana. Mulai dari dipecat Persib Bandung, hingga harus mundur dari Arema karena tak mau gajinya hanya dibayar 50%.
Lantas, seperti apa kiprah Mario Gomez sebagai pelatih? Berikut ini angka-angka yang dapat menyimpulkan kariernya.
4
Mario Gomez mengawali karier kepelatihannya pada 1997. Ketika itu, Gomez menjadi asisten dari pelatih Hector Cuper di Lanus. Setelah itu, Gomez juga diajak Cuper menjadi pendampingnya di Mallorca, Valencia, hingga Inter Milan. Gomez menjadi asisten Cuper di empat klub berbeda.
Bersama Hector Cuper, Gomez membantu Lanus meraih gelar Copa Conmebol 1996, Mallorca gelar Supercopa de Espana 1998, dan bersama Valencia juga meraih gelar yang sama pada 1999.
2004
Mario Gomez menukangi tim untuk pertama kalinya sebagai pelatih pada 2004. Ketika itu, Mario Gomez dipercaya menjadi pelatih klub Argentina, Gimnasia La Plata.
Sejak saat itu, Gomez tak memiliki karier yang lama dan doyan berganti klub. Pada 2014, Gomez menjajal petualangan di Asia dengan bergabung dengan South China.
5
Pada 2015, Mario Gomez melanjutkan karier di Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim. Bersama JDT menjadi masa-masa kesuksesan buat Gomez.
Pelatih asal Argentina itu berhasil mempersembahkan 5 trofi untuk JDT, yaitu dua gelar Malaysia Super League, satu gelar Piala FA Malaysia, dan satu gelar Piala Sumbangsih. Gomez juga sukses memberikan JDT gelar Piala AFC 2015.
2018
Sukses di Malaysia, Mario Gomez kemudian menjajal Indonesia dengan bergabung dengan Persib Bandung pada 28 November 2017. Mario Gomez berhasil membuat Persib sebagai tim yang disegani.
Persib sempat menjadi tim yang berhasil jadi juara paruh musim. Namun, sayangnya performa Persib menurun setelah laga kontra Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang berujung tewasnya suporter.
Persib kemudian mendapatkan sanksi bermain di luar Jawa Barat. Performa Persib semakin anjlok setelah hanya memenangi satu laga dari 11 pertandingan. Mario Gomez akhirnya dipecat pada 12 Desember 2018.
2019
Mario Gomez tak lama menganggur. Pada 15 April 2019, pelatih asal Argentina itu ditunjuk menukangi Borneo FC.
Sayangnya, Mario Gomez kembali gagal meraih gelar di Indonesia. Borneo FC hanya mampu finis di peringkat ketujuh Liga 1 2019.
2020
Mario Gomez melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama Arema FC pada Januari 2020. Dalam turnamen Piala Gubernur Jatim 2020 yang diikuti sebagai debutnya, Gomez gagal membantu Arema juara. Klub berjulukan Singo Edan hanya mencapai babak semifinal setelah kalah dari Persebaya Surabaya.
Adapun di Shopee Liga 1 2020, Arema FC belum sepenuhnya mampu meraih hasil maksimal bersama Gomez. Klub asal Jawa Timur meraih sekali kemenangan dan menelan dua kekalahan pada awal musim.
Disadur dari: Bolacom (Zulfirdaus Harahap) | Dipublikasi: 5 Agustus 2020
Video: 5 Kisah Haru Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo yang Tidak Banyak Diketahui Orang
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...