
Bola.net - Masalah seputar kontrak dan pembayaran gaji seolah selalu terulang di sepak bola Indonesia. Masalah ini makin pelik, setelah PSSI mengeluarkan SK agar klub-klub membayar personel tim sebesar 25 persen akibat hantaman pandemi virus Corona.
Kasus terbaru terjadi antara Atep dengan manajemen klub Liga 2 PSKC Cimahi. "Sebenarnya soal kontrak dan gaji sudah tercantum di surat kontrak. Kasus Atep dengan PSKC menarik. Tapi, dugaan saya kok perbedaan persepsi saja. Semoga segera ada titik temu antara Atep dan PSKC," kata Jaya Hartono.
Pelatih PSCS itu pun menyampaikan pemikirannya agar PSSI, PT LIB, dan klub di semua strata membuat aturan baku soal kontrak dan gaji tersebut. Karena mantan arsitek Persik ini mengamati tak ada keseragaman kontrak dan sistem penggajian klub di Indonesia.
Perbedaan Besaran Gaji
"Ada dua sistem pembayaran gaji. Ada klub yang memberlakukan uang DP (down payment) dan gaji bulanan. Aturan ini yang harus dibakukan. Jika PSSI dan PT LIB menerapkan sistem DP, semua klub wajib pakai cara DP. Jika pakai sistem gaji bulanan, juga harus diikuti oleh semua. Jadi hanya satu sistem yang diberlakukan," tuturnya.
Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, perbedaan dua sistem pembayaran ini menimbulkan kesenjangan antarklub dan pemain.
"Sekarang terjadi gap antarpemain di Indonesia. Pemain yang klubnya pakai DP, jelas mereka tak begitu terpengaruh dengan dampak corona. Karena mereka telah punya tabungan dari uang DP itu. Tapi bagi pemain yang digaji bulanan pasti kelabakan. Apalagi, saat corona ini klub beralasan tak bisa membayar gaji, karena tak ada pemasukan," ucapnya.
Yang paling merasakan pukulan COVID-19 adalah pemain kelas medioker dengan gaji kecil. Juga pemain yang tak punya bisnis sampingan alias hanya mengandalkan kehidupan dari sepak bola.
"Pemain level Liga 1 pasti gajinya lebih besar dibanding Liga 2. Karena kualitas mereka bagus dan klub Liga 1 rata-rata punya finansial kuat. Kami yang di Liga 2 paling merasakan dampak corona ini," ujarnya.
Pemotongan Gaji Harus Lewat Perumusan Matang
Seharusnya, lanjut Jaya Hartono, PSSI dan PT LIB merumuskan lebih dulu persentase pemotongan gaji musim ini berdasar data kontrak yang telah dikirim klub ke federasi dan operator. Bukan pembayaran 25 persen dipukul rata untuk semua klub dan pemain.
"Kalau pemain digaji 10 juta per bulan lalu dipotong 75 persen, berarti dia hanya menerima 2,5 juta hingga Juni nanti. Saya kira uang segitu tak cukup untuk kehidupan atlet. Mereka butuh asupan nutrisi bagus agar kondisi fisiknya tetap terjaga," ucapnya.
Jaya Hartono menambahkan dalam situasi prihatin saat ini yang dibutuhkan kejujuran dan kepedulian antara klub dengan personel timnya.
"Dengan inisiatif sendiri berdasar asas kemanusiaan, klub bisa memberi gaji di atas 25 persen dari instruksi yang digariskan PSSI. Pemain yang bergaji besar harus ikhlas diberi 25 persen untuk membantu pemain lain yang gajinya kecil agar bisa menerima di atas 25 persen. Saya kira itu solusi terbaik agar ada pemerataan dan semua bisa menjalani masa kritis ini dengan nyaman," pungkas mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Disadur dari: Bola.com/Penulis gatot Susetyo/Editor Gregah Nurikhsani
Published: 15 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...