Klasifikasi Suporter Tandang Diterapkan di BRI Super League 2025/2026: Ada yang Masuk Zona Rivalitas hingga Semi-Kuning

Klasifikasi Suporter Tandang Diterapkan di BRI Super League 2025/2026: Ada yang Masuk Zona Rivalitas hingga Semi-Kuning
Launching BRI Super League 2025/2026, Minggu (3/8/2025). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Operator kompeisi, I.League tengah menyiapkan aturan baru terkait suporter tamu di BRI Super League musim 2025/2026. Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menyebut pihaknya sudah mengklasifikasikan aturan dalam tiga kategori khusus untuk mengatur kehadiran pendukung tim tamu di stadion lawan.

Ferry mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk membuka kembali akses bagi suporter melakukan awaydays, namun tetap dalam koridor pengawasan dan pembatasan tertentu demi menjaga keamanan dan kenyamanan pertandingan.

"Jadi memang ada tiga kategori. Yang betul-betul rivalitas. Itu pasti tidak diizinkan karena memang di-lock FIFA," ujar Ferry Paulus di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025).

Contoh rivalitas pendukung di BRI Super League ialah antara suporter Persib Bandung, Bobotoh, dengan militan Persija Jakarta, The Jakmania. Kedua kelompok suporter tersebut dipastikan belum bisa bertandang satu sama lain pada kompetisi musim depan.

1 dari 3 halaman

Kategori Kedua

Kategori Kedua

Ferry Paulus dalam konferensi pers BRI Super League 2025/2026, Minggu (3/8/2025). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Sementara itu, kategori kedua ialah kelompok suporter yang "semi-rivalitas dan resisten" seperti pendukung Persis Solo, Pasoepati, dengan fans PSIM Yogyakarta, Brajamusti.

"Yang kedua, yang semi. Ini kan ada juga resistensi kemarin seperti suporter Persis dengan PSIM. Nah, itu masih dalam daftar. Barangkali lampu kuning," imbuh Ferry.

Larangan suporter untuk tur tandang mulai diberlakukan sejak BRI Super League 2023/2024. Ketua PSSI, Erick Thohir, beralasan aturan itu menjadi bagian dari transformasi sepak bola Indonesia.

2 dari 3 halaman

Kategori Ketiga

Kategori ketiga adalah suporter yang tanpa histori perselisihian. Klasifikasi ini yang diajukan I.League ke Mabes Polri dan PSSI untuk diizinkan bertandang.

"Yang ketiga, yang betul-betul tidak ada rivalitas. Nah, itu proposal kami supaya bisa diizinkan suporter tandangnya," ucap Ferry.

"Tapi tetap tunggu 1–2 hari ke depan ini karena nanti juga akan difinalisasi dari regulasi atau dari PSSI," ungkap mantan bos Persija Jakarta itu.