
Bola.net - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hinca Panjaitan, menegaskan akan mengusut tuntas kasus yang terjadi dengan PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Dikatakannya, pihaknya sudah membentuk tim guna melakukan investigasi dan membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk mengetahui hasilnya. Tidak menutup kemungkinan, hukuman tambahan akan diberikan kepada kedua tim jika ada hasil investigasi.
"Kita akan cari siapa dalangnya, pasti ada yang menyuruh. Pemain tidak mungkin melakukan tanpa ada instruksi, baik dari pelatih, manajer, atau oknum yang memiliki kepentingan dari hasil pertandingan tersebut," ungkap Hinca.
Lebih jauh dikatakannya, Komdis PSSI sudah mendiskualifikasi kedua tim. Jika Komdis PSSI berhasil menemukan bukti-bukti baru, dipastikan bisa memberatkan sanksi. Yakni, berupa degradasi.
Tidak hanya itu, Komdis PSSI juga akan memberi sanksi bagi oknum yang ikut terlibat dalam parade gol bunuh diri. Menurut Hinca, apa yang mereka lakukan merupakan dosa besar di sepak bola.
"Mereka telah mengkhianati fair play, serta norma-norma yang ada di statuta PSSI dan kode disiplin PSSI. Esensi dasar sepak bola adalah bermain untuk menang, bukan untuk kalah. Apapun alasan yang dikemukakan, tidak mengurangi poin kesalahan fatal yang mereka lakukan. Tak ada banding untuk para pelaku yang terlibat," pungkas Hinca. (esa/dzi)
Dikatakannya, pihaknya sudah membentuk tim guna melakukan investigasi dan membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk mengetahui hasilnya. Tidak menutup kemungkinan, hukuman tambahan akan diberikan kepada kedua tim jika ada hasil investigasi.
"Kita akan cari siapa dalangnya, pasti ada yang menyuruh. Pemain tidak mungkin melakukan tanpa ada instruksi, baik dari pelatih, manajer, atau oknum yang memiliki kepentingan dari hasil pertandingan tersebut," ungkap Hinca.
Lebih jauh dikatakannya, Komdis PSSI sudah mendiskualifikasi kedua tim. Jika Komdis PSSI berhasil menemukan bukti-bukti baru, dipastikan bisa memberatkan sanksi. Yakni, berupa degradasi.
Tidak hanya itu, Komdis PSSI juga akan memberi sanksi bagi oknum yang ikut terlibat dalam parade gol bunuh diri. Menurut Hinca, apa yang mereka lakukan merupakan dosa besar di sepak bola.
"Mereka telah mengkhianati fair play, serta norma-norma yang ada di statuta PSSI dan kode disiplin PSSI. Esensi dasar sepak bola adalah bermain untuk menang, bukan untuk kalah. Apapun alasan yang dikemukakan, tidak mengurangi poin kesalahan fatal yang mereka lakukan. Tak ada banding untuk para pelaku yang terlibat," pungkas Hinca. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 September 2025 02:46
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 30 September 2025 05:50
-
Liga Spanyol 30 September 2025 05:35
-
Liga Champions 30 September 2025 05:30
-
Liga Inggris 30 September 2025 05:30
-
Liga Spanyol 30 September 2025 05:25
-
Liga Champions 30 September 2025 05:20
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...