
Bola.net - Hasil pertemuan Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Kamis (20/9) memang membuahkan butir untuk kelangsungan Timnas Indonesia. Namun, kedua kubu masih belum sepaham dengan apa yang telah mereka hasilkan tersebut.
Sebelum pertemuan ini lalu, baik PSSI dan KPSI sama-sama menegaskan bahwa pertemuan kedua mereka ini tidak menyinggung masalah Timnas. Padahal saat ini ada dua Timnas yang sama-sama mengaku berhak layak tampil di Piala AFF 2012 November nanti.
Namun, Timnas pun akhirnya ikut disinggung dalam pertemuan ini. "Timnas sepenuhnya di bawah kontrol PSSI sesuai statuta. Klub dan pemain wajib mengizinkan pemainnya untuk memperkuat timnas. Jika tidak maka akan dikenakan sanksi oleh FIFA," bunyi butir pertemuan JC tadi sore versi PSSI yang dikemukakan oleh Sekjen PSSI, Halim Mahfudz.
Nah, bunyi butir tersebut ternyata berbeda dengan versi KPSI. Menurut Joko Driyono, Timnas akan berada di bawah kontrol JC bukan PSSI. PSSI hanya dijadikan tempat bernaung untuk urusan administrasi belaka. "Jadi kesekjenan PSSI dalam konteks Timnas hanya support administrasi untuk keperluan surat menyurat Timnas saja," jelasnya.
Pernyataan Jodri ini bahkan sudah mendapat tanggapan dari Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattaliti. "Sejak awal saya ingin Timnas di bawah kendali JC, atau minimal diharmonisasi oleh JC," kata La Nyalla dalam releasenya, Kamis malam (20/9).
"Karena itu, keputusan rapat JC sudah betul, dan saya mendukung. Karena sejak awal saya menginginkan itu," tambahnya. (fjr/dzi)
Sebelum pertemuan ini lalu, baik PSSI dan KPSI sama-sama menegaskan bahwa pertemuan kedua mereka ini tidak menyinggung masalah Timnas. Padahal saat ini ada dua Timnas yang sama-sama mengaku berhak layak tampil di Piala AFF 2012 November nanti.
Namun, Timnas pun akhirnya ikut disinggung dalam pertemuan ini. "Timnas sepenuhnya di bawah kontrol PSSI sesuai statuta. Klub dan pemain wajib mengizinkan pemainnya untuk memperkuat timnas. Jika tidak maka akan dikenakan sanksi oleh FIFA," bunyi butir pertemuan JC tadi sore versi PSSI yang dikemukakan oleh Sekjen PSSI, Halim Mahfudz.
Nah, bunyi butir tersebut ternyata berbeda dengan versi KPSI. Menurut Joko Driyono, Timnas akan berada di bawah kontrol JC bukan PSSI. PSSI hanya dijadikan tempat bernaung untuk urusan administrasi belaka. "Jadi kesekjenan PSSI dalam konteks Timnas hanya support administrasi untuk keperluan surat menyurat Timnas saja," jelasnya.
Pernyataan Jodri ini bahkan sudah mendapat tanggapan dari Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattaliti. "Sejak awal saya ingin Timnas di bawah kendali JC, atau minimal diharmonisasi oleh JC," kata La Nyalla dalam releasenya, Kamis malam (20/9).
"Karena itu, keputusan rapat JC sudah betul, dan saya mendukung. Karena sejak awal saya menginginkan itu," tambahnya. (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 7 September 2025 10:15
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:39
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 10:15
-
Liga Inggris 7 September 2025 10:13
-
Liga Inggris 7 September 2025 09:58
-
Liga Inggris 7 September 2025 09:45
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:53
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:43
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...