
Bola.net - Sebuah asa diungkapkan Dr. M. Solehoddin, S.H, M.H. Kuasa hukum delapan terdakwa perusakan Kantor Arema FC ini berharap kasus tersebut bisa berakhir dengan perdamaian.
Menurut Solehoddin, yang merupakan koordinator kuasa hukum dari Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK), ia masih memiliki harapan besar agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya, kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Harapan saya, pihak manajemen Arema FC akan mencabut gugatan mereka di persidangan kasus ini. Peluang bebas masih ada, terbuka lebar, mudah-mudahan. Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan," ucap Solehoddin.
Sebelumnya, delapan terdakwa kasus perusakan Kantor Arema FC akan mulai menjalani proses persidangan pada awal pekan depan. Ada delapan terdakwa dalam kasus ini. Mereka adalah FH (34 tahun), AR (24 tahun), MF (24 tahun), NM (21 tahun), AC (29 tahun), MF (37 tahun), ABS (29 tahun), dan KA (22 tahun).
Kedelapan terdakwa ini diadili terkait kasus perusakan Kantor Arema FC pada medio Februari 2023 lalu. Mereka dijerat dengan Pasal 160 dan Pasal 170 KUHP.
Solehoddin sendiri mengaku belum tahu seperti apa gambaran tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun, ia memastikan akan menghadapi apa pun tuntutan yang diajukan kepada kliennya.
"Saya sebagai koordinator kuasa hukum dari TATAK akan mengawal sampai selesai," tegasnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Upayakan Perdamaian
Sementara itu, Solehoddin mengaku pihaknya terus mengupayakan agar kasus ini diselesaikan secara damai. Salah satu upaya mereka, menurutnya, adalah dengan mengupayakan mediasi. "Namun, upaya kita ini masih belum membuahkan hasil," tuturnya.
"Sempat beredar informasi di luar sana akan ada pencabutan laporan untuk langkah perdamaian dan sebagainya. Namun, realitanya belum ada sampai detik ini. Makanya tim hukum akan mengawal kasus ini sampai selesai," Solehoddin menegaskan.
Aset Berharga
Kendati upaya damai belum berbuah manis sampai saat ini, Solehoddin tak risau. Ia yakin bahwa perdamaian akan terwujud nyata. Jika terwujud, hal ini akan menjadi sesuatu yang positif bagi kedua belah pihak.
"Bagaimanapun, kedelapan tersangka ini merupakan suporter yang merupakan aset dari Arema," kata Solehoddin.
"Buktinya, sampai sekarang banyak simpatisan Aremania masih mengawal kasus-kasus ini, supaya teman-teman bisa dikeluarkan dengan pencabutan pelaporan dari manajemen Arema," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 23:46
Prediksi BRI Super League: PSM Makassar vs Arema FC 19 Oktober 2025
-
Bola Indonesia 28 September 2025 02:08
Prediksi BRI Super League: Persis Solo vs Arema FC 28 September 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...