
Bola.net - La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah untuk tidak ragu mengambil tindakan tegas dalam menyelesaikan kisruh di tubuh PSSI. Menurut La Nyalla kisruh yang saat ini terjadi akibat serangkaian kesalahan yang dibuat kepengurusan PSSI Djohar Arifin.
"Pemerintah tidak perlu ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas. Tidak perlu bosan melihat fakta bahwa MoU sebagai jalan penyelesaian kemelut PSSI memerintahkan kongres harus digelar pada 10 Desember adalah kongres biasa dan harus dihadiri pemilik suara Solo," ujar La Nyalla Mattalitti, di Jakarta, Rabu (12/12).
La Nyalla mengingatkan bahwa kesalahan yang dibuat oleh kepengurusan PSSI Djohar Arifin Husin sudah terjadi sejak tidak mematuhi hasil Kongres Bali 11 Januari 2011. Tidak hanya itu, Djohar kemudian mengubah status keanggotaan di PSSI.
"Dulu kami ajak untuk mengubahnya melalui kongres, tapi mereka tidak mau," ujar dia.
Lebih lanjut La Nyalla menjelaskan jika peserta Kongres Solo 9 Juli 2011 adalah merupakan peserta yang keberadaannya diakui oleh FIFA. Peserta itu juga yang berhak mengikuti kongres pada 10 Desember 2012 melalui isi MoU.
"Jika Djohar Arifin secara sepihak membatalkan MoU, maka dia harus bertanggung jawab di hadapan semuanya. KPSI tidak bisa disamakan dengan PSSI. PSSI terus menerus membohongi pemerintah dan lari-lari, sedangkan kami (KPSI, Red) tidak pernah lari dan kemarin ini menggelar kongres biasa untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan di PSSI," ujar dia lagi.
Perihal kemungkinan jatuh sanksi dari FIFA, La Nyalla menegaskan pihaknya tak ingin berandai-andai. Namun jika sampai sanksi itu dijatuhkan, maka La Nyalla meminta Djohar yang harus bertanggung jawab karena PSSI telah mempermainkan data dan fakta peserta kongres yang menyimpang dari voters Solo.
"Sekali lagi, pada kasus yang terakhir kuncinya adalah soal voters. Kongres yang digelar di Palangkaraya itu sudah jelas mereka melanggar MoU. Kami berharap FIFA dapat memeriksa berkas-berkas yang disampaikan oleh empat Exco yang berkongres di Jakarta," pungkasnya. (ant/mac)
"Pemerintah tidak perlu ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas. Tidak perlu bosan melihat fakta bahwa MoU sebagai jalan penyelesaian kemelut PSSI memerintahkan kongres harus digelar pada 10 Desember adalah kongres biasa dan harus dihadiri pemilik suara Solo," ujar La Nyalla Mattalitti, di Jakarta, Rabu (12/12).
La Nyalla mengingatkan bahwa kesalahan yang dibuat oleh kepengurusan PSSI Djohar Arifin Husin sudah terjadi sejak tidak mematuhi hasil Kongres Bali 11 Januari 2011. Tidak hanya itu, Djohar kemudian mengubah status keanggotaan di PSSI.
"Dulu kami ajak untuk mengubahnya melalui kongres, tapi mereka tidak mau," ujar dia.
Lebih lanjut La Nyalla menjelaskan jika peserta Kongres Solo 9 Juli 2011 adalah merupakan peserta yang keberadaannya diakui oleh FIFA. Peserta itu juga yang berhak mengikuti kongres pada 10 Desember 2012 melalui isi MoU.
"Jika Djohar Arifin secara sepihak membatalkan MoU, maka dia harus bertanggung jawab di hadapan semuanya. KPSI tidak bisa disamakan dengan PSSI. PSSI terus menerus membohongi pemerintah dan lari-lari, sedangkan kami (KPSI, Red) tidak pernah lari dan kemarin ini menggelar kongres biasa untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan di PSSI," ujar dia lagi.
Perihal kemungkinan jatuh sanksi dari FIFA, La Nyalla menegaskan pihaknya tak ingin berandai-andai. Namun jika sampai sanksi itu dijatuhkan, maka La Nyalla meminta Djohar yang harus bertanggung jawab karena PSSI telah mempermainkan data dan fakta peserta kongres yang menyimpang dari voters Solo.
"Sekali lagi, pada kasus yang terakhir kuncinya adalah soal voters. Kongres yang digelar di Palangkaraya itu sudah jelas mereka melanggar MoU. Kami berharap FIFA dapat memeriksa berkas-berkas yang disampaikan oleh empat Exco yang berkongres di Jakarta," pungkasnya. (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Februari 2023 12:59
-
Bola Indonesia 12 Januari 2023 17:43
KP dan KBP Belum Terbentuk, Kok Bisa La Nyalla Mau Daftar Caketum PSSI?
-
Bola Indonesia 29 Oktober 2019 23:10
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...