
Bola.net - Peluang Gusnul Yakin untuk mendapat pengesahan dari PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), sebagai Pelatih Kepala PSIS Semarang terbuka lebar. Hal ini diungkapkan Head of Competition PT. LPIS, Hendriyana.
"Usulan dari manajemen PSIS mengenai penggantian pelatih kepala tim tersebut dari Edy Paryono ke Gusnul Yakin sudah kami terima," Hendriyana mengakui. "Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh manajemen PSIS dan juga Gusnul Yakin. Salah satunya, Gusnul harus mengikuti workshop yang kami adakan."
Lebih lanjut, Hendriyana juga mengakui bahwa pihak mereka sempat mengirimkan surat yang berisi penegasan bahwa Edy Paryono merupakan pelatih PSIS yang diakui oleh PT. LPIS. "Seperti yang kita ketahui bahwa memang sempat ada permasalahan di manajemen. Waktu itu, kami belum mengetahui manajemen yang legal yang mana," ungkap Hendriyana.
"Namun, setelah kita meneliti kasusnya, terdapat bukti-bukti yang mengatakan bahwa manajemen yang legal adalah manajemen Ancora. Sebagai manajemen yang legal, mereka menggantikan posisi Edy Paryono dengan Gusnul Yakin," tandas Hendriyana.
Sebelumnya, konflik manajemen yang melanda PSIS Semarang ikut berimbas pada tim kebanggaan masyarakat Semarang itu. Terjadi perombakan di jajaran kepelatihan dan diparkirnya beberapa pemain Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS. Selain itu, lima orang pemain yang dicoret manajemen lama, juga diaktifkan kembali. (den/dzi)
"Usulan dari manajemen PSIS mengenai penggantian pelatih kepala tim tersebut dari Edy Paryono ke Gusnul Yakin sudah kami terima," Hendriyana mengakui. "Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh manajemen PSIS dan juga Gusnul Yakin. Salah satunya, Gusnul harus mengikuti workshop yang kami adakan."
Lebih lanjut, Hendriyana juga mengakui bahwa pihak mereka sempat mengirimkan surat yang berisi penegasan bahwa Edy Paryono merupakan pelatih PSIS yang diakui oleh PT. LPIS. "Seperti yang kita ketahui bahwa memang sempat ada permasalahan di manajemen. Waktu itu, kami belum mengetahui manajemen yang legal yang mana," ungkap Hendriyana.
"Namun, setelah kita meneliti kasusnya, terdapat bukti-bukti yang mengatakan bahwa manajemen yang legal adalah manajemen Ancora. Sebagai manajemen yang legal, mereka menggantikan posisi Edy Paryono dengan Gusnul Yakin," tandas Hendriyana.
Sebelumnya, konflik manajemen yang melanda PSIS Semarang ikut berimbas pada tim kebanggaan masyarakat Semarang itu. Terjadi perombakan di jajaran kepelatihan dan diparkirnya beberapa pemain Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS. Selain itu, lima orang pemain yang dicoret manajemen lama, juga diaktifkan kembali. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 29 September 2025 15:29
Cahya Supriadi Dinilai Tepat Gantikan Emil Audero di Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 9 September 2025 11:13
Timnas Indonesia Perlu Lebih Berani dan Kreatif di Lini Tengah dan Depan
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 10 Oktober 2025 01:55
-
Liga Italia 10 Oktober 2025 00:10
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 23:55
-
Liga Italia 9 Oktober 2025 23:43
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 23:41
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 23:27
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...