
Bola.net - Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menegaskan bahwa ancaman timnya mundur dari kompetisi bukan sekadar gertak sambal. Ia memastikan Laskar Sapeh Kerrab -julukan Madura United serius dengan tuntutan mereka.
"Ini serius. Madura United ingin berkontribusi bagi sepak bola nasional. Kami siapkan pemain dengan level tim nasional. Ini merupakan kontribusi Madura United bagi Timnas Indonesia," kata Haruna.
"Namun, jika dirusak dengan cara-cara seperti yang terjadi, untuk apa lagi kami berkompetisi?" sambungnya.
Sebelumnya, Haruna sempat melontarkan ancaman bahwa Madura United bakal mundur dari kompetisi. Ancaman tersebut, dilontarkan pria berusia 54 tahun ini, sebagai buah kekecewaannya atas kepemimpinan wasit di kompetisi Shopee Liga 1 musim 2019.
Buruknya keputusan wasit yang memantik murka Haruna terjadi pada laga antara Madura United dan Bhayangkara FC beberapa waktu lalu. Waktu itu, wasit Adi Riyanto menganulir gol Beto Goncalves akibat terjadinya pelanggaran pada salah seorang penggawa Madura United, Engelberd Sani, sebelum gol tersebut.
Namun, Madura United bersikeras untuk melakukan protes. Pasalnya, kendati ada pelanggaran, posisi Madura United sedang menguasai bola dan berkesempatan mencetak gol. Laskar Sapeh Kerrab mengatakan bahwa dengan kondisi ini wasit tak bisa menghentikan pertandingan.
Apa tuntutan yang diusung Madura United dengan ancamannya ini? Simak di bawah ini.
Harap PSSI Rumuskan Sistem Soal Wasit
Haruna menyebut bahwa kondisi perwasitan di Indonesia harus menjadi perhatian semua pihak. Ia pun berharap agar PSSI, sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, bisa menyusun sistem untuk mengawasi dan menjadi tolok ukur penilaian terhadap wasit.
"Kami harap PSSI bisa memiliki instrumen untuk menilai keputusan-keputusan wasit -terutama yang tidak tepat- diambil secara sengaja atau karena memang ketidakmampuan mereka," tukas Haruna.
"Jika karena tidak mampu, berarti hal ini masih bisa dibenahi. Namun, jika keputusan salah memang disengaja dengan maksud memenangkan sebuah tim, harus diinvestigasi," ia menambahkan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...