
Bola.net - Para penggawa Arema Cronus boleh sedikit bernafas lega. Manajemen klub berlogo kepala singa ini menegaskan tak akan membubarkan tim. Paling tidak, untuk sementara waktu.
"Secara prinsip, manajemen Arema untuk sementara ini, sebelum kita bertemu dengan pemain tidak akan membubarkan tim ini," ujar Media Officer Arema Cronus Sudarmaji.
"Prinsipnya, kami akan mencari win-win solution seperti apa," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI memutuskan menghentikan gelaran QNB League musim ini. Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, penghentian ini disebabkan adanya force majeure. Hinca menyebut force majeure ini tak lepas dari pembekuan PSSI dan tak keluarnya izin kepolisian untuk pertandingan QNB musim ini.
"Kompetisi ISL 2015 dinyatakan force majeure sehubungan dengan kondisi luar biasa di luar PSSI yang menyebabkan kompetisi tidak bisa berjalan dengan baik, kompetisi tidak bisa tuntas diselesaikan, jadi kompetisi dihentikan," ucap Hinca.
Sementara, status force majeure ini membuat pemain ketar-ketir. Pasalnya, mereka yakin dengan status force majeure ini mereka akan otomatis putus kontrak.
Lebih lanjut, Sudarmaji membeber opsi-opsi yang dia maksud sebagai win-win solution tersebut. Menurut mantan wartawan ini ada opsi negosiasi ulang kontrak, kontrak baru, dan berbagai macam kemungkinan lain dalam pembicaraan antara manajemen dan pemain.
"Yang jelas, ini harus dibicarakan pada pemain seperti apa masa depannya," tandasnya. (den/dzi)
"Secara prinsip, manajemen Arema untuk sementara ini, sebelum kita bertemu dengan pemain tidak akan membubarkan tim ini," ujar Media Officer Arema Cronus Sudarmaji.
"Prinsipnya, kami akan mencari win-win solution seperti apa," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI memutuskan menghentikan gelaran QNB League musim ini. Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, penghentian ini disebabkan adanya force majeure. Hinca menyebut force majeure ini tak lepas dari pembekuan PSSI dan tak keluarnya izin kepolisian untuk pertandingan QNB musim ini.
"Kompetisi ISL 2015 dinyatakan force majeure sehubungan dengan kondisi luar biasa di luar PSSI yang menyebabkan kompetisi tidak bisa berjalan dengan baik, kompetisi tidak bisa tuntas diselesaikan, jadi kompetisi dihentikan," ucap Hinca.
Sementara, status force majeure ini membuat pemain ketar-ketir. Pasalnya, mereka yakin dengan status force majeure ini mereka akan otomatis putus kontrak.
Lebih lanjut, Sudarmaji membeber opsi-opsi yang dia maksud sebagai win-win solution tersebut. Menurut mantan wartawan ini ada opsi negosiasi ulang kontrak, kontrak baru, dan berbagai macam kemungkinan lain dalam pembicaraan antara manajemen dan pemain.
"Yang jelas, ini harus dibicarakan pada pemain seperti apa masa depannya," tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Desember 2023 23:45Sempat Join Proyek Los Galacticos ala Arema Cronus, Ini Kisah Greg Nwokolo
-
Liga Inggris 14 Oktober 2020 15:51 -
Bola Indonesia 22 Mei 2018 14:17Setelah Dikabarkan Meninggal, Ini Reaksi Mantan Pemain Arema
-
Bola Indonesia 22 April 2017 10:31 -
Bola Indonesia 15 Februari 2017 10:37
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...
















![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 8 Hal SPPG Polri [Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 8 Hal SPPG Polri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bG0tqOwy-_YI5YVW1p05N-EYIAY=/673x379/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388639/original/065791800_1761125754-WhatsApp_Image_2025-10-21_at_16.53.30__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4056987/original/071041600_1655545181-bee4c6fc-b1c6-43a7-ae8f-fb56f7cb0fe2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388847/original/010048000_1761138714-Prabowo_Ramaphosa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5241515/original/091072200_1748962138-megawati2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5211762/original/048881600_1746595387-20250507-Kunjungan_Bill_gates-AFP_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388829/original/022067400_1761135870-Presiden_Brasil.jpg)

