
Bola.net - Usai memastikan diri tampil di kompetisi Divisi I musim 2012/2013, PS Kwarta Langsung pasang target tinggi. Tak tanggung-tanggung, tim asuhan Reswandi tersebut bertekad langsung promosi ke Divisi Utama pada musim selanjutnya.
Berbekal amunisi para pemain lokal yang berhasil dibina, tim yang diketuai Adrian Gho, optimis merealisasikan pencapaian tersebut. Apalagi, keberhasilan PS Kwarta menjadi juara memang tak lepas dari peran para pemain muda tersebut.
"Kami merasa beruntung lantaran sudah dapat dikategorikan berhasil membina para pemain-pemain tersebut. Mereka mampu tampil solid ketika diturunkan. Kualitas pemain utama dan cadangan pun tidak terlalu jauh. Sehingga, saat pelatih melakukan kebijakan rotasi pemain, dapat berjalan sangat baik," terang Manajer PS Kwarta, Arief Fadillah kepada Bola.net.
Meski begitu, Arief mengingatkan agar pasukannya untuk tidak jumawa. Itu bertujuan, dilanjutkannya, agar pasukannya mampu meningkatkan kemampuan. Mengingat, semakin tinggi level kompetisi, persaingan sangat kompetitif.
Apalagi, ditambahkannya, para pemain tersebut akan membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak. Itu berfungsi, untuk meningkatkan konsentrasi dan kemampuan bertanding yang prima.
"Kami menginginkan para pemain terbaik yang mengusung tim ini. Sehingga, mereka harus terus berlatih dan berlatih. Pantang rasanya untuk berpuas diri. Diharapkan, mental dan kemampuan para pemain cukup siap dalam merealisasikan target tersebut," tukasnya.
Sementara itu, Pelatih PS Kwarta, Reswandi, mengaku sangat bersyukur dengan keberhasilan yang diraih. Namun, dirinya menampik jika dianggap sebagai sebuah keberuntungan. Pasalnya, hal tersebut diwujudkan berkat sikap profesionalisme para pemainnya.
"Yang telah ditunjukkan para pemain sangat luar biasa. Akhirnya, kita tetap mampu meraih prestasi yang kita cita-citakan selama ini," ujarnya.
Selain itu, dirinya mengakui jika kunci keberhasilannya lantaran sukses menerapkan strategi. Alhasil, dirinya merasa bangga dengan prestasi yang telah diraih para pemain mudanya hingga masuk babak final. Sebagai catatan, PS Kwarta menempati peringkat ketiga. Sementara di peringkat satu dan dua, ditempati ISP Purworejo dan PS Batang.
"Meski di beberapa pertandingan kerap menemui jalan buntu, namun para pemain tidak putus asa dengan mengubah-ubah strategi. Ternyata, hal tersebut berjalan dengan baik sehingga kita bisa mengunci gelar juara," ungkapnya. (esa/dzi)
Berbekal amunisi para pemain lokal yang berhasil dibina, tim yang diketuai Adrian Gho, optimis merealisasikan pencapaian tersebut. Apalagi, keberhasilan PS Kwarta menjadi juara memang tak lepas dari peran para pemain muda tersebut.
"Kami merasa beruntung lantaran sudah dapat dikategorikan berhasil membina para pemain-pemain tersebut. Mereka mampu tampil solid ketika diturunkan. Kualitas pemain utama dan cadangan pun tidak terlalu jauh. Sehingga, saat pelatih melakukan kebijakan rotasi pemain, dapat berjalan sangat baik," terang Manajer PS Kwarta, Arief Fadillah kepada Bola.net.
Meski begitu, Arief mengingatkan agar pasukannya untuk tidak jumawa. Itu bertujuan, dilanjutkannya, agar pasukannya mampu meningkatkan kemampuan. Mengingat, semakin tinggi level kompetisi, persaingan sangat kompetitif.
Apalagi, ditambahkannya, para pemain tersebut akan membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak. Itu berfungsi, untuk meningkatkan konsentrasi dan kemampuan bertanding yang prima.
"Kami menginginkan para pemain terbaik yang mengusung tim ini. Sehingga, mereka harus terus berlatih dan berlatih. Pantang rasanya untuk berpuas diri. Diharapkan, mental dan kemampuan para pemain cukup siap dalam merealisasikan target tersebut," tukasnya.
Sementara itu, Pelatih PS Kwarta, Reswandi, mengaku sangat bersyukur dengan keberhasilan yang diraih. Namun, dirinya menampik jika dianggap sebagai sebuah keberuntungan. Pasalnya, hal tersebut diwujudkan berkat sikap profesionalisme para pemainnya.
"Yang telah ditunjukkan para pemain sangat luar biasa. Akhirnya, kita tetap mampu meraih prestasi yang kita cita-citakan selama ini," ujarnya.
Selain itu, dirinya mengakui jika kunci keberhasilannya lantaran sukses menerapkan strategi. Alhasil, dirinya merasa bangga dengan prestasi yang telah diraih para pemain mudanya hingga masuk babak final. Sebagai catatan, PS Kwarta menempati peringkat ketiga. Sementara di peringkat satu dan dua, ditempati ISP Purworejo dan PS Batang.
"Meski di beberapa pertandingan kerap menemui jalan buntu, namun para pemain tidak putus asa dengan mengubah-ubah strategi. Ternyata, hal tersebut berjalan dengan baik sehingga kita bisa mengunci gelar juara," ungkapnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 13 Mei 2014 10:52
-
Bola Indonesia 8 Mei 2014 11:31
-
Bola Indonesia 29 April 2014 12:47
-
Bola Indonesia 16 November 2013 21:21
-
Bola Indonesia 30 Oktober 2012 19:15
LATEST UPDATE
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...