
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berencana melakukan langkah hukum terhadap keputusan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Hal tersebut, akibat batalnya pertandingan Persipura Jayapura melawan Pahang FA di babak 16 besar Piala AFC 2015, yang sebelumnya direncanakan digelar 26 Mei.
Salah satu penyebab kegagalan, yakni adanya sanksi dari FIFA. Dalam surat keputusannya, FIFA menjelaskan bahwa sanksi membuat PSSI kehilangan hak sebagai anggota dan seluruh wakil Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi FIFA dan AFC, termasuk Persipura.
AFC juga sudah menegaskan, Indonesia tidak dapat mengikuti event seperti Kualifikasi bersama Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019, Kualifikasi Piala Asia U-16 dan U-19, serta Piala Asia U-14 Wanita, dan Piala Asia Futsal Wanita 2015.
"Kami sudah berusaha dan saya jadi pihak tertuduh bahwa Kemenpora menghambat. Kami sudah meminta AFC menjadwalkan tanding ulang, tapi belum direspon. Saya sudah kontak duta besar agar bertemu dengan AFC, tapi belum direspon," terang Menpora Imam Nahrawi.
Laga Persipura melawan Pahang FA sebetulnya sempat punya peluang untuk dijadwal ulang setelah gagal dilaksanakan sesuai jadwal karena tiga pemain asing Pahang tidak mendapat visa masuk ke Indonesia. Peluang untuk dijadwal ulang, masih ada jika FIFA tak menjatuhkan sanksi untuk PSSI.
"Kita tuntut bersama-sama AFC. Masa Pahang menang dengan cara begitu. Toh, semua bukan kesalahan Persipura dan Indonesia. Itu kesalahan mereka karena tak mau menyelesaikan visa. Jangan salahkan Persipura atau Indonesia," tutupnya. (esa/mac)
Salah satu penyebab kegagalan, yakni adanya sanksi dari FIFA. Dalam surat keputusannya, FIFA menjelaskan bahwa sanksi membuat PSSI kehilangan hak sebagai anggota dan seluruh wakil Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi FIFA dan AFC, termasuk Persipura.
AFC juga sudah menegaskan, Indonesia tidak dapat mengikuti event seperti Kualifikasi bersama Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019, Kualifikasi Piala Asia U-16 dan U-19, serta Piala Asia U-14 Wanita, dan Piala Asia Futsal Wanita 2015.
"Kami sudah berusaha dan saya jadi pihak tertuduh bahwa Kemenpora menghambat. Kami sudah meminta AFC menjadwalkan tanding ulang, tapi belum direspon. Saya sudah kontak duta besar agar bertemu dengan AFC, tapi belum direspon," terang Menpora Imam Nahrawi.
Laga Persipura melawan Pahang FA sebetulnya sempat punya peluang untuk dijadwal ulang setelah gagal dilaksanakan sesuai jadwal karena tiga pemain asing Pahang tidak mendapat visa masuk ke Indonesia. Peluang untuk dijadwal ulang, masih ada jika FIFA tak menjatuhkan sanksi untuk PSSI.
"Kita tuntut bersama-sama AFC. Masa Pahang menang dengan cara begitu. Toh, semua bukan kesalahan Persipura dan Indonesia. Itu kesalahan mereka karena tak mau menyelesaikan visa. Jangan salahkan Persipura atau Indonesia," tutupnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 13 Oktober 2025 17:05Resmi! Persipura CLBK dengan Rahmad Darmawan, Memori Juara Liga Indonesia 2005
-
Bola Indonesia 26 September 2025 02:46
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 Desember 2025 02:42 -
Liga Spanyol 7 Desember 2025 02:42 -
Liga Spanyol 7 Desember 2025 02:32 -
Liga Italia 7 Desember 2025 02:10 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 01:18 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:59
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)

