
Bola.net - Pelita Bandung Raya yang kini telah berganti nama menjadi Persipasi Bandung Raya (PBR), terancam tidak bisa melanjutkan kiprah di pentas QNB League musim 2015.
Pasalnya, perubahan nama tersebut tengah digugat Direktur Utama PT Patriot Indonesia (Persipasi), Muhammad Kartono Yulianto. Jika terbukti, maka PBR bisa saja senasib dengan Arema Cronus yang tidak direkomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Menurut Kartono, perubahan nama tersebut tidak atas persetuan pihaknya sebagai manajemen yang sah. Karena itu, Kartono Yulianto langsung melaporkan legalitas manajemen PBR ke BOPI, PSSI, PT Liga Indonesia, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami juga meminta kepada BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) untuk mengudit keuangan Persipasi. Karena dalam catatan kami, Persipasi pernah menggunakan APBD tahun 2010 sekitar Rp 5 miliar dan di tahun 2011 kurang lebih Rp 9 miliar. Namun, hak kepemilikan Pemerintah Kota Bekasi atas Persipasi setelah merger dengan PBR hilang atau dihilangkan," terang Kartono.
"Terlebih, nanti akan keluar payung hukum penggunaan stadion yang merupakan aset daerah (dengan nilai aset mencapai Rp 1 triliun lebih) baik berupa Peraturan Walikota (Perwal) maupun Peraturan Daerah (Perda) terindikasi sebuah pesanan yang menguntungkan suatu pihak atau perusahaan swasta," imbuhnya.
Lebih jauh diterangkan Kartono Yulianto, Enkus Prihatin yang seharusnya mengurus Persipasi, namun membuat keputusan sepihak berupa merger dengan Pelita Bandung Raya. Alhasil, kini dikelola PT Kreasi Performa Pasundan.
"Bahkan, kami juga tidak tahu kalau ada launching tim di Stadion Patriot. Selain itu, tidak pernah ada pembicaraan untuk merger atau menjualnya seperti sekarang ini," pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Pasalnya, perubahan nama tersebut tengah digugat Direktur Utama PT Patriot Indonesia (Persipasi), Muhammad Kartono Yulianto. Jika terbukti, maka PBR bisa saja senasib dengan Arema Cronus yang tidak direkomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Menurut Kartono, perubahan nama tersebut tidak atas persetuan pihaknya sebagai manajemen yang sah. Karena itu, Kartono Yulianto langsung melaporkan legalitas manajemen PBR ke BOPI, PSSI, PT Liga Indonesia, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami juga meminta kepada BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) untuk mengudit keuangan Persipasi. Karena dalam catatan kami, Persipasi pernah menggunakan APBD tahun 2010 sekitar Rp 5 miliar dan di tahun 2011 kurang lebih Rp 9 miliar. Namun, hak kepemilikan Pemerintah Kota Bekasi atas Persipasi setelah merger dengan PBR hilang atau dihilangkan," terang Kartono.
"Terlebih, nanti akan keluar payung hukum penggunaan stadion yang merupakan aset daerah (dengan nilai aset mencapai Rp 1 triliun lebih) baik berupa Peraturan Walikota (Perwal) maupun Peraturan Daerah (Perda) terindikasi sebuah pesanan yang menguntungkan suatu pihak atau perusahaan swasta," imbuhnya.
Lebih jauh diterangkan Kartono Yulianto, Enkus Prihatin yang seharusnya mengurus Persipasi, namun membuat keputusan sepihak berupa merger dengan Pelita Bandung Raya. Alhasil, kini dikelola PT Kreasi Performa Pasundan.
"Bahkan, kami juga tidak tahu kalau ada launching tim di Stadion Patriot. Selain itu, tidak pernah ada pembicaraan untuk merger atau menjualnya seperti sekarang ini," pungkasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Juni 2023 03:00
-
Bola Indonesia 12 April 2017 20:21
-
Bola Indonesia 12 April 2017 18:01
Marco Garcia Paulo Ikut Berkomitmen Selesaikan Kasus Gaji Darko
-
Bola Indonesia 12 April 2017 17:52
Madura United Diminta Ikut Tanggung Jawab Tunggakan Gaji Darko
-
Bola Indonesia 12 April 2017 16:42
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...