Meski Tak Pernah Untung, ANTV Tetap Tayangkan ISL

- Pihak ANTV mengungkapkan bahwa mereka tidak kapok untuk menayangkan pertandingan sepak bola tanah air, meski mereka mengakui bahwa tidak pernah mendapatkan keuntungan dengan menayangkan acara ini.

"Belum pernah sekalipun ANTV untung karena biayanya mahal namun dari iklan sedikit. Karena sedikit waktu untuk beriklan, tidak mungkin di tengah-tengah bola dikasih iklan karena mengganggu penonton," tutur Presiden Direktur ANTV, N.Dudi Hendrakusuma dalam jumpa pers yang berlangsung di Jakarta, Kamis (23/09), yang juga dihadiri beberapa pemain seperti dan ini.

Stasiun televisi nasional pemegang hak siar ISL selama 10 tahun ini enggan untuk menjelaskan besarnya pemasukan iklan yang mereka dapatkan dalam menayangkan liga yang juga dikenal Liga Super Indonesia ini.

H. Azkarmin Zaini, selaku Direktur Pemberitaan Olah Raga dan Komunikasi Koorporat ANTV menuturkan, "ANTV mendapat rate ini selama 10 tahun, kita bayar 10M per tahun. Kalau iklannya sendiri, saya tidak tahu."

Saat ditanya berapa besarnya jumlah uang yang diterima klub Dudi mengatakan bahwa hal itu bukanlah wewenang pihaknya untuk menjawabnya. "Berapa yang dibayar untuk klub, bukan porsi ANTV yang menjawabnya," tegasnya.

Tayangan perdana ISL musim 2010-11 ini direncanakan akan disiarkan pada hari Minggu, 26 September nanti, dengan menyuguhkan dua partai. Pada pukul 15.00 akan ditayangkan partai antara Semen Padang vs Persipura Jayapura, sedangkan pertandingan antara PSPS Pekanbaru melawan Persija Jakarta akan digelar pada pukul 18.30.

Stasiun TV swasta nasional ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih belum bisa untuk memenuhi aspirasi masyarakat Papua untuk membangun stasiun pemancar di sana, agar masyarakat pendukung Persipura Jayapura itu dapat menyaksikan pertandingan kesebelasan kesayangan mereka secara live, tanpa harus melalui antena parabola.

"Tahun ini belum untuk stasiun relay, karena untuk mendapatkan izin siaran itu tidak mudah dan itu pun kalau disediakan frekwensi," jelas Azkarmin.

Sedangkan Dudi, sang Presiden Direktur menambahkan bahwa ANTV sedang mengusahakan untuk bekerja sama dengan stasiun TV daerah setempat. "Kita akan coba kerjasama dengan televisi Papua dan ANTV yang me-relay karena cost kita akan sampai 600 juta yang keluar," tambahnya.   (bola/gum/fjr)

Berita Terkait