
Bola.net - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan tak akan mencampuri pemanggilan para pelaku sepakbola gajah oleh PSSI. Menurut Kemenpora, hal ini adalah bentuk penghormatan mereka pada urusan internal PSSI.
"Kami tidak akan ikut mencampuri pemeriksaan mereka," ujar Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Kami menghormati mereka dan urusan internal mereka," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI berencana memanggil empat penggawa PSS, yang berada di lapangan, ketika insiden sepak bola gajah terjadi. Empat pemain itu adalah: Satrio Aji, Hermawan, Moniega Bagus dan Ridwan Awaludin. Sedangkan, pemanggilan dijadwalkan bakal dilakukan pada 18 Agustus hari ini.
Pemanggilan ini tak lepas dari keberanian empat pemain ini blak-blakan perihal fakta-fakta yang mereka ketahui ihwal kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang. Salah satu yang dibeber para pemain tersebut adalah adanya instruksi petinggi PSS untuk mencetak gol bunuh diri. Selain itu, mereka juga mendengar pernyataan petinggi tersebut -yang mengaku usai ditelepon oleh Vigit Waluyo dan diminta menghindari Borneo FC.
Sementara, meski menegaskan tak akan mencampuri urusan internal, Kemenpora secara moral mendukung empat pemain tersebut untuk blak-blakan. Mereka berpesan pada para pelaku sepak bola gajah itu agar tak perlu takut membuka kebenaran.
"Kami berpesan agar mereka memenuhi undangan PSSI jika memang ada. Selain itu, kami juga berpesan agar mereka tetap konsisten membuka kebenaran dan tak perlu merasa takut," tegas Gatot. (den/dzi)
"Kami tidak akan ikut mencampuri pemeriksaan mereka," ujar Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Kami menghormati mereka dan urusan internal mereka," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI berencana memanggil empat penggawa PSS, yang berada di lapangan, ketika insiden sepak bola gajah terjadi. Empat pemain itu adalah: Satrio Aji, Hermawan, Moniega Bagus dan Ridwan Awaludin. Sedangkan, pemanggilan dijadwalkan bakal dilakukan pada 18 Agustus hari ini.
Pemanggilan ini tak lepas dari keberanian empat pemain ini blak-blakan perihal fakta-fakta yang mereka ketahui ihwal kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang. Salah satu yang dibeber para pemain tersebut adalah adanya instruksi petinggi PSS untuk mencetak gol bunuh diri. Selain itu, mereka juga mendengar pernyataan petinggi tersebut -yang mengaku usai ditelepon oleh Vigit Waluyo dan diminta menghindari Borneo FC.
Sementara, meski menegaskan tak akan mencampuri urusan internal, Kemenpora secara moral mendukung empat pemain tersebut untuk blak-blakan. Mereka berpesan pada para pelaku sepak bola gajah itu agar tak perlu takut membuka kebenaran.
"Kami berpesan agar mereka memenuhi undangan PSSI jika memang ada. Selain itu, kami juga berpesan agar mereka tetap konsisten membuka kebenaran dan tak perlu merasa takut," tegas Gatot. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...