
Bola.net - Masalah tersendatnya pembayaran gaji selama hampir tiga bulan memberikan dampak pada tim Persebaya Surabaya. Bahkan manager-coach Rahmad Darmawan mengaku tak berhak untuk melarang bila ada anak buahnya yang tak berlatih atau enggan bermain akibat belum menerima gaji.
Hingga saat ini tim Persebaya belum mengantongi gaji untuk bulan Juni dan Juli. Jika kondisi ini terus berlanjut dan tanpa solusi, maka Persebaya resmi tak mendapatkan gaji selama tiga bulan pada awal September mendatang.
"Makanya program kami menyesuaikan dengan kondisi yang ada juga. Sangat kami sesuaikan. Tapi itu rahasia," ucap Rahmad.
"Saya sudah sampaikan ke pemain, kalau mereka mau tidak ikut juga boleh. Tapi kalau mereka sudah menginjakkan kaki di lapangan, dia harus 100 persen," lanjut Rahmad.
Mantan pelatih Arema Cronus dan Persija Jakarta ini menyebutkan, karena hak-hak pemain yang belum dibayarkan oleh manajemen, dirinya tak memiliki wewenang untuk menghukum pemain yang tak ikut latihan atau tak mau bertanding. Sebab anak buahnya adalah pemain profesional.
"Kalau mereka tidak mau datang, tak ada masalah. saya juga tak boleh marah," imbuh pelatih asal Lampung ini.
"Kalau mereka nggak mau latihan, saya tak akan punishment mereka. Itu kan hak profesional dia. Masa kita mau paksa pemain. Tapi kalau dia mau ikut latihan harus 100 persen. kalau mereka sudah di lapangan harus 100 persen. Harus melupakan semua," tutup Rahmad.
(faw/fjr)
Hingga saat ini tim Persebaya belum mengantongi gaji untuk bulan Juni dan Juli. Jika kondisi ini terus berlanjut dan tanpa solusi, maka Persebaya resmi tak mendapatkan gaji selama tiga bulan pada awal September mendatang.
"Makanya program kami menyesuaikan dengan kondisi yang ada juga. Sangat kami sesuaikan. Tapi itu rahasia," ucap Rahmad.
"Saya sudah sampaikan ke pemain, kalau mereka mau tidak ikut juga boleh. Tapi kalau mereka sudah menginjakkan kaki di lapangan, dia harus 100 persen," lanjut Rahmad.
Mantan pelatih Arema Cronus dan Persija Jakarta ini menyebutkan, karena hak-hak pemain yang belum dibayarkan oleh manajemen, dirinya tak memiliki wewenang untuk menghukum pemain yang tak ikut latihan atau tak mau bertanding. Sebab anak buahnya adalah pemain profesional.
"Kalau mereka tidak mau datang, tak ada masalah. saya juga tak boleh marah," imbuh pelatih asal Lampung ini.
"Kalau mereka nggak mau latihan, saya tak akan punishment mereka. Itu kan hak profesional dia. Masa kita mau paksa pemain. Tapi kalau dia mau ikut latihan harus 100 persen. kalau mereka sudah di lapangan harus 100 persen. Harus melupakan semua," tutup Rahmad.
(faw/fjr)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 31 Agustus 2025 11:44
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
-
Liga Spanyol 7 September 2025 05:34
-
Liga Spanyol 7 September 2025 05:32
-
Bundesliga 7 September 2025 05:29
-
Liga Spanyol 7 September 2025 05:28
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...