Penasihat Semen Padang Andre Rosiade Dorong I.League Berbenah: Masa Kalah dari Kamboja

Penasihat Semen Padang Andre Rosiade Dorong I.League Berbenah: Masa Kalah dari Kamboja
Andre Rosiade (tengah) melapor ke Komisi Wasit PT Liga Indonesia Baru atas dugaan kecurangan wasit Semen Padang vs PSIS Semarang (c) Dok. Istimewa

Bola.net - Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade, mendorong I.League sebagai operator kompetisi BRI Super League 2025/26 berbenah. Ia membandingkan dengan Kamboja.

Pria yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi VI DPR ini meminta BRI selaku sponsor utama Super League untuk mengevaluasi I.League. Paling tidak per tiga bulan sekali.

I.League baru bertransformasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Direktur Utamanya tetap Ferry Paulus, Direktur Operasional Asep Saputra, dan Direktur Kompersial Sadikin Aksa.

Andre telah menggelar rapat dengan BRI dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR. Ia berterima kasih kepada bank BUMN itu yang terus mendukung sepak bola Indonesia.

"Dalam rapat tadi, kami menyampaikan pesan kepada pihak BRI bahwa ada harapan dari pencinta sepak bola Indonesia," ujar Andre kepada wartawan.

"Kami berterima kasih kepada BRI yang sudah memberikan dukungan kepada Super League 2025/26 untuk menjadi sponsor," katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

5 Musim Menadi Sponsor Utama

BRI sejak 2021 telah terpilih sebagai sponsor utama kompetisi level teratas piramida sepak bola Indonesia. Musim ini menjadi musim kelima bank yang berdiri pada 16 Desember 1895 itu menjadi titel kompetisi.

"Di luar itu kami menitipkan pesan agar BRI menggunakan kekuatan sponsorshipnya untuk berperan serta aktif membantu perbaikan kompetisi sepak bola Indonesia," ucap Andre.

"Tujuannya agar kompetisi kita ini jauh lebih profesional ke depannya."

"Insyaallah per tiga bulan BRI akan melakukan evaluasi secara rutin terhadap kinerja I.League. Tujuannya ya agar I.League bisa menghasilkan kompetisi yang lebih sehat dan lebih profesional," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Mengawal Kompetisi

Andre turut membahas soal ranking kompetisi klub AFC 2024/25. Indonesia bertengger di posisi ke-25, di bawah Kamboja yang bercokol di peringkat ke-23.

"Kalau BRI Super League 2025/2026 berjalan sehat, profesional, dan berkualitas, otomatis kompetisi ini bisa melahirkan pemain-pemain baru berkualitas untuk timnas Indonesia," tutur Andre.

"Jadi intinya, kami akan kolaborasi bersama-sama dan mengawal supaya BRI Super League 2025/26 jauh lebih baik ke depan."

"Itu pesan saya. I.League harus berubah supaya sepak bola Indonesia ini jauh lebih sehat. Kalau tidak berbenah, ya tentu akan terkena evaluasi. Masa kita kalah sama kompetisi sepak bola di Kamboja, itu kan patut disayangkan," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)