
Bola.net - Pengamat sepak bola, Kesit Handoyo menilai, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir sudah berupaya maksimal melobi FIFA agar Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kendati, hasilnya nihil.
Seperti diketahui, FIFA resmi mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20 2023 pada 29 Maret 2023 setelah Erick Thohir bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar.
Namun meski gagal melobi FIFA, penilaian masyarakat luas terhadap Erick Thohir tetap positif. Hal itu dipertegas dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Persentase publik yang menyakini Menteri BUMN itu telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah menembus angka 80,6 persen. Sementara yang tidak puas dengan lobi pria berusia 52 tahun tersebut hanya 12,6 persen.
"Jika melihat usaha apa yang dilakukan Erick Thohir sudah maksimal. Masyarakat juga menilai itu dan saya sependapat. Hanya saja, pemerintah tidak bisa mengontrol aksi politisi-politisi kita menyangkut soal isu penolakan Israel. Seandainya tegas sejak awal, situasinya tidak akan semakin parah. PSSI jadi korban," ujar Kesit dalam rilis yang diterima Bola.net, Minggu (9/4).
"Dalam situasi yang begini, meski sudah maksimal, sulit bagi Erick Thohir memperbaiki keadaan. Meski demikian, kita patut bersyukur FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat," katanya menambahkan.
Minta Pemerintah Dukung Penuh PSSI
Hal senada juga disampaikan oleh pengamat sepak bola lainnya, M. Kusnaeni. Ia pun meminta pemerintah memberikan dukungan penuh kepada stakeholder olahraga, seperti salah satunya PSSI sehingga pengembangan olahraga nasional tumbuh maksimal.
“Ironis jika orang seperti Erick Thohir yang sudah berjuang maksimal, dan sejalan dengan arahan Presiden tidak mendapat dukungan dari sektor lain," tutur Kusnaeni.
"PSSI dan pengurus olahraga lain harus duduk satu meja beserta pemerintah. Kita harus putuskan posisi olahraga ke depan seperti apa. Apakah mau berkibar di level internasional dengan menjadi tuan rumah event-event besar, atau hanya begini-begini saja."
"Aturan main di olahraga sudah jelas, berbeda dengan politik. Jika mau jadi tuan rumah hajatan besar olahraga, kita tidak bisa menolak negara-negara yang tidak punya hubungan diplomatik untuk datang dan bertanding," imbuh Kusnaeni.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
- Usaha PSSI Pertahankan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tersandera Elit Politik
- Pengamat Sepak Bola Nilai Perjuangan Erick Thohir Layak Diapresiasi
- Hasil Survey LSI: Masyarakat Puas dengan Kinerja Erick Thohir Perjuangkan Piala Dunia U-20 2023
- Mengenal FIFA Forward, Program Dana Bantuan yang Kini Dibekukan ke PSSI
- PSSI dan Pemerintah Harus Satu Visi Terkait Olahraga dan Sikap Politik Internasional
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...