
Bola.net - Komunitas pengamen jalanan yang memanfaatkan transportasi Kereta Rangkaian Listrik (KRL) se-Jabodetabek, Grup Rel Pemusik Jalanan, menggelar aksi damai di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (07/11) siang.
Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang kerap dilakukan kelompok suporter atau organisasi sepak bola, kali ini dilakukan lebih menghibur. Yakni, dengan melantunkan lagu-lagu yang diciptakan sendiri, diantaranya 'Dukung Timnas'. Secara kompak, mereka membesut gitar, vionil, cello, drum bass, snare drumm.
"Inilah yang kami bisa lakukan untuk mendukung tim nasional Indonesia, yakni memainkan alat musik ataupun bernyanyi. Kami hanya ingin melihat timnas bersatu tanpa ada konflik," ujar koordinator aksi, Fariawan Supriatmono.
"Adanya dualisme timnas, membuat kami menangis. Namun, baru kali ini kami berani menyuarakan apa yang menjadi keprihatinan kami kepada PSSI dan pihak-pihak lainya semoga bisa ikut mendengar," tuturnya seraya menambahkan biasa mengamen di jalur Serpong- Palmerah- Tanah Abang .
Ke depannya Fariawan berharap, tidak boleh ada lagi dua Timnas. Pasalnya, hal tersebut akan menimbulkan kebingungan dari masyarakat dalam memberikan dukungan. "Sepanjang yang kami ketahui, timnas di negara manapun hanya satu. Begitupun di Indonesia, tidak boleh ada dua," ujarnya.
Menurutnya lagi, semoga bisa bertemu dan menyampaikan unek-unek seputar sepak bola nasional dengan pengurus PSSI. Langkah tersebut diharapkannya, dapat membantu penyelesaian dari masalah yang kini masih berlangsung.
(esa/mac)
Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang kerap dilakukan kelompok suporter atau organisasi sepak bola, kali ini dilakukan lebih menghibur. Yakni, dengan melantunkan lagu-lagu yang diciptakan sendiri, diantaranya 'Dukung Timnas'. Secara kompak, mereka membesut gitar, vionil, cello, drum bass, snare drumm.
"Inilah yang kami bisa lakukan untuk mendukung tim nasional Indonesia, yakni memainkan alat musik ataupun bernyanyi. Kami hanya ingin melihat timnas bersatu tanpa ada konflik," ujar koordinator aksi, Fariawan Supriatmono.
"Adanya dualisme timnas, membuat kami menangis. Namun, baru kali ini kami berani menyuarakan apa yang menjadi keprihatinan kami kepada PSSI dan pihak-pihak lainya semoga bisa ikut mendengar," tuturnya seraya menambahkan biasa mengamen di jalur Serpong- Palmerah- Tanah Abang .
Ke depannya Fariawan berharap, tidak boleh ada lagi dua Timnas. Pasalnya, hal tersebut akan menimbulkan kebingungan dari masyarakat dalam memberikan dukungan. "Sepanjang yang kami ketahui, timnas di negara manapun hanya satu. Begitupun di Indonesia, tidak boleh ada dua," ujarnya.
Menurutnya lagi, semoga bisa bertemu dan menyampaikan unek-unek seputar sepak bola nasional dengan pengurus PSSI. Langkah tersebut diharapkannya, dapat membantu penyelesaian dari masalah yang kini masih berlangsung.
(esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Desember 2025 11:32 -
Liga Italia 24 Desember 2025 11:26 -
Liga Inggris 24 Desember 2025 11:24 -
Tim Nasional 24 Desember 2025 11:07 -
Liga Inggris 24 Desember 2025 11:05 -
Liga Inggris 24 Desember 2025 10:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Link Live Streaming Persib vs Bhayangkara FC di Indosiar dan Vidio, 21 Desember 2025
- Hasil Semen Padang vs Persija: 2 Kartu Merah, Macan Kemayoran Kalah dan Kehilangan Peringkat Kedua Klasemen
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5454120/original/014637300_1766550290-Korban_pembunuhan_dievakuasi_dari_dalam_hutan_di_Nias.png)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5454112/original/059152500_1766549843-mikel-arteta-1-1-39d84a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405054/original/094579400_1762423083-Pramono_Anung_di_Balai_Kota.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5454036/original/068509500_1766547463-Stasiun_Gambir.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4253782/original/008523100_1670476796-Jepretan_Layar_2022-12-08_pukul_12.17.44.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453999/original/079466900_1766546188-1000114194.jpg)

