
Bola.net - Tes fisik dan tes medis dalam pembentukan pemain rupanya tidak diterapkan oleh Persebaya Surabaya yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia (Persebaya DU).
Pelatih Miroslav Janu menerangkan bahwa kendala dana menjadi alasan utama kenapa timnya tidak akan menerapkan proses pengukuran VO2 Max hingga scan tulang tersebut. "Kita bicara Divisi Utama, anggaran di sini terbatas," tegasnya, Jumat (16/11).
Miro menegaskan program latihan fisik yang ia terapkan sudah bisa menjadi penilaian baginya untuk memilih pemain. Mampu tidaknya seorang pemain untuk mengarungi musim kompetisi nanti sudah bisa di lihat dengan matanya sendiri.
"Saya sudah 13 tahun melatih. Mata saya juga sudah bisa tahu mana pemain cedera mana bukan. Kalau dia punya cedera akut akan terlihat saat kita latihan fisik dan game," tegas pelatih asal Republik Ceko itu,
Senada dengan Miro, asisten pelatih Tony Ho juga menilai kalau mahalnya proses tes medis membuat tim pelatih Persebaya DU tidak menerapkan proses tersebut. "Bukannya kami tak pernah menerapkan tes ini. Di Arema dulu kami juga pernah. Tapi biayanya bisa satu juta lebih tiap satu pemain," tambah asisten setia Miro itu. (fjr/row)
Pelatih Miroslav Janu menerangkan bahwa kendala dana menjadi alasan utama kenapa timnya tidak akan menerapkan proses pengukuran VO2 Max hingga scan tulang tersebut. "Kita bicara Divisi Utama, anggaran di sini terbatas," tegasnya, Jumat (16/11).
Miro menegaskan program latihan fisik yang ia terapkan sudah bisa menjadi penilaian baginya untuk memilih pemain. Mampu tidaknya seorang pemain untuk mengarungi musim kompetisi nanti sudah bisa di lihat dengan matanya sendiri.
"Saya sudah 13 tahun melatih. Mata saya juga sudah bisa tahu mana pemain cedera mana bukan. Kalau dia punya cedera akut akan terlihat saat kita latihan fisik dan game," tegas pelatih asal Republik Ceko itu,
Senada dengan Miro, asisten pelatih Tony Ho juga menilai kalau mahalnya proses tes medis membuat tim pelatih Persebaya DU tidak menerapkan proses tersebut. "Bukannya kami tak pernah menerapkan tes ini. Di Arema dulu kami juga pernah. Tapi biayanya bisa satu juta lebih tiap satu pemain," tambah asisten setia Miro itu. (fjr/row)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 15 Agustus 2020 16:42
Pelatih-pelatih Liga Indonesia yang Berhenti secara Mengenaskan
-
Bola Indonesia 4 Agustus 2020 14:03
Cerita Lama yang Terulang di Arema: Dulu Miroslav Janu kini Mario Gomez
-
Bola Indonesia 2 Januari 2020 13:31
-
Bola Indonesia 2 Maret 2014 17:43
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...