
Bola.net - PSM Makassar tidak mau terbawa dengan masalah intern yang menimpa Persema Malang. Skaud Ayam Jantan dari Timur tetap bakal ke Malang untuk menantang Persema di Stadion Gajayana, Minggu (1/7) mendatang.
Persema santer dikabarkan tidak akan bertanding melawan PSM setelah para pemain memilih mogok lantaran gaji mereka selama empat bulan belum dibayar. Sebelumnya, Persema menolak menjamu Persija Jakarta IPL, Senin (25/7) lalu.
Pelatih PSM, Petar Segrt, menegaskan tidak akan terpengaruh dengan kondisi yang dialami calon lawannya itu. Ia tetap mempersiapkan timnya layaknya akan siap bertempat. Petar pun mengaku tetap akan berangkat ke Malang dengan membawa 20 pemain, Jumat (29/6) nanti.
“Saya tidak mau tahu seperti apa kondisi Persema, yang pasti kita tetap akan ke sana. Para pemain juga siap untuk bertanding,” ujar Petar.
Petar tetap beranggapan bahwa Persema akan bertanding melawan PSM. Ia belajar dari pengalaman Bontang FC yang awalnya juga mogok tanding melawan Persiraja namun akhirnya bersedia ke Makassar untuk melawan PSM.
Apalagi, jika Persema masih melanjutkan mogok tanding, maka posisinya di klasemen kian rawan. Sebelumnya, klub asal Kota Malang itu sudah mendapat hukuman dengan pengurangan tiga poin lantaran menolak lawan Persija Jakarta. Akibatnya, posisinya melorot dari kedua (34 poin) menjadi keenam dengan 31 poin.
"Apapun yang terjadi, PSM akan berangkat ke Malang. Kami yakin Persema akan tetap melawan kami. Kami tidak percaya kalau mereka mau mogok lagi," kata Petar.
Petar sebenarnya agak kecewa karena Persema menolak lawan Persija. Pasalnya, tanpa bermain otomatis pemainnya lebih segar dan tidak ada yang cedera maupun mendapat kartu.
Sementara itu, kapten tim Andi Oddang, menyatakan bahwa jika Persema memilih mogok lagi, maka memberikan keuntungan bagi PSM. Laskar Ramang akan mendapatkan tiga poin tanpa bertanding. Meski demikian, Oddang dkk tetap siap bertanding.
"Tetapi kita tetap siap untuk melawan Persema. Bisa saja Persema akan main. Contohnya Bontang juga pernah mogok, tetapi akhirnya tetap main melawan PSM," jelas Oddang.
Sedangkan kapten Persema, Bima Sakti, menyatakan belum memastikan timnya tampil untuk menghadapi PSM. Pasalnya, sampai saat ini tuntutan pemain agar gaji mereka selama empat bulan segera dibayarkan belum juga dipenuhi manajemen Persema. (nda/dzi)
Persema santer dikabarkan tidak akan bertanding melawan PSM setelah para pemain memilih mogok lantaran gaji mereka selama empat bulan belum dibayar. Sebelumnya, Persema menolak menjamu Persija Jakarta IPL, Senin (25/7) lalu.
Pelatih PSM, Petar Segrt, menegaskan tidak akan terpengaruh dengan kondisi yang dialami calon lawannya itu. Ia tetap mempersiapkan timnya layaknya akan siap bertempat. Petar pun mengaku tetap akan berangkat ke Malang dengan membawa 20 pemain, Jumat (29/6) nanti.
“Saya tidak mau tahu seperti apa kondisi Persema, yang pasti kita tetap akan ke sana. Para pemain juga siap untuk bertanding,” ujar Petar.
Petar tetap beranggapan bahwa Persema akan bertanding melawan PSM. Ia belajar dari pengalaman Bontang FC yang awalnya juga mogok tanding melawan Persiraja namun akhirnya bersedia ke Makassar untuk melawan PSM.
Apalagi, jika Persema masih melanjutkan mogok tanding, maka posisinya di klasemen kian rawan. Sebelumnya, klub asal Kota Malang itu sudah mendapat hukuman dengan pengurangan tiga poin lantaran menolak lawan Persija Jakarta. Akibatnya, posisinya melorot dari kedua (34 poin) menjadi keenam dengan 31 poin.
"Apapun yang terjadi, PSM akan berangkat ke Malang. Kami yakin Persema akan tetap melawan kami. Kami tidak percaya kalau mereka mau mogok lagi," kata Petar.
Petar sebenarnya agak kecewa karena Persema menolak lawan Persija. Pasalnya, tanpa bermain otomatis pemainnya lebih segar dan tidak ada yang cedera maupun mendapat kartu.
Sementara itu, kapten tim Andi Oddang, menyatakan bahwa jika Persema memilih mogok lagi, maka memberikan keuntungan bagi PSM. Laskar Ramang akan mendapatkan tiga poin tanpa bertanding. Meski demikian, Oddang dkk tetap siap bertanding.
"Tetapi kita tetap siap untuk melawan Persema. Bisa saja Persema akan main. Contohnya Bontang juga pernah mogok, tetapi akhirnya tetap main melawan PSM," jelas Oddang.
Sedangkan kapten Persema, Bima Sakti, menyatakan belum memastikan timnya tampil untuk menghadapi PSM. Pasalnya, sampai saat ini tuntutan pemain agar gaji mereka selama empat bulan segera dibayarkan belum juga dipenuhi manajemen Persema. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 7 November 2024 14:03Ahmad Bustomi Ajak Pemain Persema Malang Cross Country di Kawasan Gunung Bromo
-
Bola Indonesia 19 Oktober 2024 13:56Ahmad Bustomi Resmi jadi Pelatih Persema Malang untuk Musim 2024/2025
-
Tim Nasional 11 Juli 2020 17:58 -
Bola Indonesia 10 Juli 2020 23:12 -
Bola Indonesia 21 Juni 2020 02:38Cerita Franco Hita Membawa Sarung Tinju ke Latihan Persema Malang
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:36 -
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025 12:23 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:21 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:17 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:11 -
Liga Champions 24 Oktober 2025 12:08
MOST VIEWED
- Nonton Persib Bandung vs Selangor FC, Live Streaming RCTI dan GTV - AFC Champions League Two 2025/2026
- Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
- Pengamat Sepak Bola Respons Anggapan Thom Haye Terlalu Bagus Bersama Persib untuk BRI Super League
- Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Pi...
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Se...
- 3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut J...
- Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik...
- Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim ...
- 6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantast...
- Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier Le...
















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390577/original/018550600_1761281982-Jumpa_pers_penetapan_delapan_tersangka_kasus_penyiksaan_mahasiswa_Unila_saat_diksar_Mahapel_di_Polda_Lampung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/3651120/original/099822200_1638448960-peluru-nyasar-140516.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3529275/original/077765800_1627967001-gun-1678989_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324883/original/062922000_1755877645-1000981542.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390493/original/008015600_1761279004-_Gadis_14_Tahun_di_Banjar_yang_Setia_Rawat_Ibunya_Lumpuh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390436/original/040823400_1761277447-Garuda_Indonesia_hingga_Angkasa_Pura_Aviasi_Minta_Maaf_Terkait_Insiden_Salah_Tangkap_Ketua_NasDem_Sumut_.jpeg)

