
Bola.net - Laga Persipasi Bekasi kontra Persikab Kabupaten Bandung dalam kompetisi Divisi Utama musim ini, Stadion Patriot, Kota Bekasi, Selasa (15/4) petang, dipastikan batal terlaksana.
Hal tersebut, diungkapkan Ketua Umum Persipasi Bekasi, Kartono Yulianto. Sulitnya Persipasi memperoleh izin dalam menggunakan Stadion Patriot, tidak lepas dari larangan yang dikeluarkan Walikota Rahmat Effendi, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) dan kontraktor (PT Prambanan).
"Kami sudah berjuang keras, namun hingga Senin (14/4) petang, hasilnya stadion tetap tidak bisa digunakan. Dengan tempo yang ada seperti ini, kami tidak mungkin mencari stadion penggantinya. Karena itu, kami harus rela mengucapkan sayonara" ungkap Kartono Yulianto.
Dilanjutkannya, sudah tidak memiliki daya upaya dan rencana apapun untuk melawan belenggu yang ada. Karena itu, bayang-bayang keperkasaan berlaga di Divisi Utama dan promosi ke Indonesia Super League (ISL), harus tinggal harapan.
Kecuali, dikatakannya, masyarakat Bekasi, suporter, insan sepak bola, KONI Kota Bekasi, dan semua pihak-pihak terkait, memberikan dukungan atau melakukan aksi solidaritas untuk mendukung Persipasi.
"Saat ini, saya hanya bisa menunggu reaksi masyarakat Bekasi. Kalau mereka mencintai Persipasi, maka akan berjuang bersama-sama saya. Namun kalau tidak, saya pun tidak mungkin melakukan perlawanan sendirian. Sebab, Persipasi adalah milik warga Bekasi dan bukan punya saya pribadi. Apalagi, hanya karena kecintaan saya bersedia menangani Persipasi dan bukan ambisi," pungkasnya. [initial]
(esa/mac)
Hal tersebut, diungkapkan Ketua Umum Persipasi Bekasi, Kartono Yulianto. Sulitnya Persipasi memperoleh izin dalam menggunakan Stadion Patriot, tidak lepas dari larangan yang dikeluarkan Walikota Rahmat Effendi, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) dan kontraktor (PT Prambanan).
"Kami sudah berjuang keras, namun hingga Senin (14/4) petang, hasilnya stadion tetap tidak bisa digunakan. Dengan tempo yang ada seperti ini, kami tidak mungkin mencari stadion penggantinya. Karena itu, kami harus rela mengucapkan sayonara" ungkap Kartono Yulianto.
Dilanjutkannya, sudah tidak memiliki daya upaya dan rencana apapun untuk melawan belenggu yang ada. Karena itu, bayang-bayang keperkasaan berlaga di Divisi Utama dan promosi ke Indonesia Super League (ISL), harus tinggal harapan.
Kecuali, dikatakannya, masyarakat Bekasi, suporter, insan sepak bola, KONI Kota Bekasi, dan semua pihak-pihak terkait, memberikan dukungan atau melakukan aksi solidaritas untuk mendukung Persipasi.
"Saat ini, saya hanya bisa menunggu reaksi masyarakat Bekasi. Kalau mereka mencintai Persipasi, maka akan berjuang bersama-sama saya. Namun kalau tidak, saya pun tidak mungkin melakukan perlawanan sendirian. Sebab, Persipasi adalah milik warga Bekasi dan bukan punya saya pribadi. Apalagi, hanya karena kecintaan saya bersedia menangani Persipasi dan bukan ambisi," pungkasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 23 Januari 2017 17:46
-
Bola Indonesia 16 Januari 2017 09:30
-
Bola Indonesia 16 Januari 2017 09:19
-
Bola Indonesia 16 Januari 2017 09:08
-
Bola Indonesia 12 Januari 2017 11:39
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...