
Bola.net - Persebaya Surabaya menjadi magnet perhatian selama pagelaran Piala Menpora 2021 berlangsung. Sayangnya, perhatian tersebut bukan dikarenakan perjalanannya yang berakhir di perempat final usai kalah 2-3 dari Persib Bandung.
Melainkan, tim berjulukan Bajul Ijo itu mengandalkan pemain lokal di turnamen pramusim ini. Tak ada pemain asing atau naturalisasi. Menariknya, mayoritas di antara mereka berusia di bawah 22 tahun dan belum berpengalaman.
Dari 25 pemain, sebanyak 11 di antaranya masih berusia di 21 tahun ke bawah dan tergolong sebagai pemain muda. Bahkan, lima di antaranya secara reguler mampu menembus starting eleven di Piala Menpora 2021.
Mereka adalah Rizky Ridho, Koko Ari Raya, Rachmat Irianto, Hambali Tholib, dan Mochammad Supriadi. Mereka menjadi tumpuan di masing-masing lini dan tetap mampu tampil seperti para senior lainnya.
Apa yang ditunjukkan Persebaya merupakan hasil kerja pembinaan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Sebab, klub asal Kota Pahlawan itu memiliki 20 klub internal yang bertarung dalam kompetisi internal.
Alhasil, para pemain muda sudah terbiasa dengan persaingan dalam sebuah kompetisi. Atmosfer itu pula yang membuat mereka ditempa dan bisa beradaptasi dengan skuat senior.
Dari 11 pemain muda yang dibawa Persebaya di Piala Menpora 2021, tujuh di antaranya merupakan hasil didikan kompetisi internal. Mereka adalah Rachmat Irianto, Koko Ari Araya, Rizky Ridho, Zulfikar Akhmad, Akbar Firmansyah, Dicky Kurniawan, dan Marselino Ferdinan.
Peran Penting di Skuat Utama
Apa yang dialami oleh Persebaya ini menjadi sebuah keistimewaan. Tapi, bukan berarti klub lain tidak melakukan hal yang sama. Sang kampiun Persija Jakarta juga punya dua pemain belia yang mencuri perhatian.
Nama Taufik Hidayat langsung moncer setelah mendapat kesempatan tampil sebagai starter dalam dua leg final Piala Menpora 2021 melawan Persib Bandung. Taufik Hidayat adalah sosok penting di balik kemenangan 2-0 Macan Kemayoran di leg pertama.
Taufik membukukan masing-masing satu gol dan assist di laga itu. Dia mampu menggantikan peran Marko Simic yang dicadangkan. Meski masih berusia 21 tahun, dia punya mental dan keberanian menghadapi laga besar.
Di leg kedua, pemain kelahiran Bandung ini tidak mencetak gol. Tapi, dia tetap mampu menebar ancaman terhadap Persib. Performanya dengan dribel dan tembakan membuatnya menjadi sosok yang membahayakan.
Sama seperti Taufik, tidak ada yang menyangka Braif Fatari juga masuk starting eleven dalam dua pertandingan final. Menempati posisi gelandang serang, Braif mampu menjadi alternatif dalam Persija dalam melakukan serangan.
Dia menyumbang satu gol dalam leg pertama, setelah memanfaatkan bola yang membentur Taufik. Itu merupakan satu-satunya gol yang dicetak oleh Braif Fatari dalam lima penampilan di Piala Menpora 2021.
Menariknya, Braif hanya sekali membukukan satu tembakan tepat sasaran, dan itu langsung berbuah gol. Meski masih berusia 19 tahun, Braif Fatari tidak segan berduel dengan gelandang lawan dalam perebutan bola.
Bonus Utama adalah Jenjang Karier
Jangan lupakan juga sosok Saddam Gaffar milik PSS Sleman. Striker muda berusia 19 tahun ini sempat tidak menjadi pilihan utama PSS saat melakoni laga di fase grup. Pelatih Dejan Antonic lebih memilih memainkan Irfan Bachdim di ujung tombak serangan.
Namun, Irfan Bachdim kemudian mengalami cedera, dan Saddam Gaffar pun harus menggantikan perannya. Saddam sempat kesulitan beradaptasi dengan permainan tim, apalagi rekan-rekannya berisi pemain senior.
Saddam kemudian menunjukkan kualitasnya dalam dua laga semifinal kontra Persib Bandung. Dia berhasil mencetak masing-masing satu gol dalam dua pertandingan tersebut. Bahkan, gol PSS memang hanya tercipta darinya di semifinal.
Sayang, tim Super Elja tidak mampu menembus partai puncak. PSS harus rela kalah agregat 2-3 dari Persib Bandung di semifinal.
Berikutnya ada bek kiri muda PSIS Semarang, Pratama Arhan, langsung mencuri perhatian dalam penampilannya di ajang Piala Menpora 2021. Pemain berusia 19 tahun itu ikut berperan meloloskan tim Mahesa Jenar ke babak delapan besar dengan status juara Grup A.
Peran vital Pratama Arhan yang beroperasi di sektor kiri pertahanan PSIS. Meski memiliki posisi asli sebagai bek kiri, oleh pelatih Dragan Djukanovic dirinya agak sedikit digeser ke depan atau lebih bermain ofensif.
Pemain Timnas Indonesia U-19 itu tidak membutuhkan waktu lama menyesuaikan dengan taktik pelatih yang memainkannya lebih ke depan. Bahkan pemain yang akrab disapa Arho tersebut menjadi salah satu senjata permainan PSIS, melalui tusukan dan kecepatannya dari kiri.
Pratama Arhan ikut menjadi mesin gol maupun memberi assist bagi rekannya. Ia mengoleksi dua gol untuk PSIS Semarang, masing-masing ke gawang Persikabo melalui eksekusi penalti, dan gol cantik hasil tendangan bebas ke gawang Arema FC.
Gelar individu pemain muda terbaik sendiri diraih oleh Pratama Arhan. Pemain satu ini layak menyabet gelar itu karena kualitasnya yang lengkap.
Disadur dari: Bola.com (Aditya Wany/Gregah Nurikhsani)
Diunggah pada: 28 April 2021
Baca Juga:
- Bukan Lagi Jadi Pelatih Kepala, Persija Siapkan Posisi Lain untuk Sudirman
- Persija Sedang Fit dan Proper Test Pelatih Lokal dan Asing untuk Gantikan Sudirman
- Persija Tidak Bisa Jelaskan Detail Jabatan Bambang Pamungkas Saat Terima Medali Piala Menpora
- 4 Penyerang Muda Tampil Bagus di Piala Menpora 2021, The Next Boaz atau Bepe?
- Robert Alberts Punya Alasan Tidak Panik Usai Persib Gagal Juara Piala Menpora 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...