
Bola.net - Bertahan dan tetap mengikuti kompetisi QNB League musim 2015, menjadi keputusan Pesipura Jayapura. Sekalipun, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kini telah membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Wakil Ketua Umum Persipura sekaligus Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Siya, mengatakan jika Persipura sebetulnya mendapat tawaran untuk berkompetisi di kawasan Pasific Selatan. Undangan tersebut, datang menyusul diberhentikannya kompetisi untuk sementara waktu dan kini dibekukannya PSSI.
Karena itu, La Siya menekankan supaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berpikir ulang membekukan PSSI. Sebab diterangkan La Siya, hal tersebut agar tidak turunnya sanksi dari FIFA.
"Ini menjadi keinginan dari masyarakat secara luas. Karena itu, kami minta agar berpikir jernih dan menjadikan sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa. Sepak bola Bukan destruktif untuk bangsa. Mohon dipikirkan baik-baik agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi," ungkapnya.
Jika yang dikhawatirkan terjadi, La Siya memaparkan jika bakal muncul kemarahan dari masyarakat. Terlebih dikatakannya, Persipura sudah menjadi harkat dan martabat masyarakat Papua.
"Kalau sampai disanksi FIFA, Persipura tidak bisa ikut. Ini harkat dan martabat orang Papua. Papua juga bagian Indonesia. Karena itu, pendapat warganya juga harus didengarkan," tutupnya. (esa/dzi)
Wakil Ketua Umum Persipura sekaligus Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Siya, mengatakan jika Persipura sebetulnya mendapat tawaran untuk berkompetisi di kawasan Pasific Selatan. Undangan tersebut, datang menyusul diberhentikannya kompetisi untuk sementara waktu dan kini dibekukannya PSSI.
Karena itu, La Siya menekankan supaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berpikir ulang membekukan PSSI. Sebab diterangkan La Siya, hal tersebut agar tidak turunnya sanksi dari FIFA.
"Ini menjadi keinginan dari masyarakat secara luas. Karena itu, kami minta agar berpikir jernih dan menjadikan sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa. Sepak bola Bukan destruktif untuk bangsa. Mohon dipikirkan baik-baik agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi," ungkapnya.
Jika yang dikhawatirkan terjadi, La Siya memaparkan jika bakal muncul kemarahan dari masyarakat. Terlebih dikatakannya, Persipura sudah menjadi harkat dan martabat masyarakat Papua.
"Kalau sampai disanksi FIFA, Persipura tidak bisa ikut. Ini harkat dan martabat orang Papua. Papua juga bagian Indonesia. Karena itu, pendapat warganya juga harus didengarkan," tutupnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 13 Oktober 2025 17:05
Resmi! Persipura CLBK dengan Rahmad Darmawan, Memori Juara Liga Indonesia 2005
-
Bola Indonesia 26 September 2025 02:46
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...