
Bola.net - Talenta muda pesepakbola Indonesia kembali muncul, Muhammad Raihan. Itu berkat aksinya di ajang Asian Youth Games (AYG), Nanjing, Tiongkok, pada 16-24 Agustus 2013.
Padahal, pertandingan berlangsung sulit. Sebab, Indonesia berada di grup C bersama Iran, Arab Saudi dan Hongkong. Langkah Indonesia, kini terhenti di babak delapan besar setelah kalah dari Korea Utara dengan skor 2-3, Senin (19/8).
Meski begitu, tidak mampu meredupkan bakat besarnya untuk terus berkiprah di level junior. Ke depannya, Raihan ingin selalu menjadi andalan di tim nasional Indonesia, di segala jenjang usia.
"Sebab, saya ingin menjadi pesepakbola profesional," kata Raihan.
Raihan juga menegaskan, dengan mental yang tepat dan proses menuju kematangan, bisa mencapai hal tersebut. Apalagi, ditegaskannya, siap menempuh latihan berat. Keunggulan penempatan bola, kebugaran fisik dan oleh bola, bisa menjadi bekal berharganya.
Apalagi, penampilan di AYG 2013 sebagi gelandang tengah, mampu mengeksplorasi naluri menyerang yang kerap membahayakan gawang lawan.
"Tahun depan, ada rencana untuk latihan di akademi klub Liga Inggris, Stoke City. Sebab, saya lulus dalam salah satu program seleksi Center of Excellence Angkatan 2013-2014, Pro-Direct Soccer Academy Indonesia (siswa kelahiran tahun 2000 dan 2001)," katanya.
Stoke City, berhasil menempati kasta teratas dalam peringkat akademi yang diaudit Profesional Game Board terhadap 10 klub berdasarkan rujukan dari organisasi independen standardisasi Liga Inggris.
Sedangkan klub lainnya, masing-masing yakni Arsenal FC, Liverpool, Tottenham, Everton, Aston Villa, West Brom, Norwich City, Bolton Wanderers, Sunderland, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Fulham, Southampton, West Ham, Middlesbrough dan Wolverhampton Wanderers.
Hal tersebut, juga berdasarkan mekanisme pendanaan untuk sistem akademi baru yang disebut dengan Elite Player Performance Plan (EPPP). Setap tahun, klub dinilai berdasarkan kriteria seperti fasilitas akademi, tingkat produktivitas, staf kepelatihan, dan dukungan finansial, bagaimana sebuah klub mampu membayar seorang pemain berusia di bawah U-18 tahun sesuai dengan jumlah waktu yang diinvestasikan kepadanya. (esa/dzi)
Padahal, pertandingan berlangsung sulit. Sebab, Indonesia berada di grup C bersama Iran, Arab Saudi dan Hongkong. Langkah Indonesia, kini terhenti di babak delapan besar setelah kalah dari Korea Utara dengan skor 2-3, Senin (19/8).
Meski begitu, tidak mampu meredupkan bakat besarnya untuk terus berkiprah di level junior. Ke depannya, Raihan ingin selalu menjadi andalan di tim nasional Indonesia, di segala jenjang usia.
"Sebab, saya ingin menjadi pesepakbola profesional," kata Raihan.
Raihan juga menegaskan, dengan mental yang tepat dan proses menuju kematangan, bisa mencapai hal tersebut. Apalagi, ditegaskannya, siap menempuh latihan berat. Keunggulan penempatan bola, kebugaran fisik dan oleh bola, bisa menjadi bekal berharganya.
Apalagi, penampilan di AYG 2013 sebagi gelandang tengah, mampu mengeksplorasi naluri menyerang yang kerap membahayakan gawang lawan.
"Tahun depan, ada rencana untuk latihan di akademi klub Liga Inggris, Stoke City. Sebab, saya lulus dalam salah satu program seleksi Center of Excellence Angkatan 2013-2014, Pro-Direct Soccer Academy Indonesia (siswa kelahiran tahun 2000 dan 2001)," katanya.
Stoke City, berhasil menempati kasta teratas dalam peringkat akademi yang diaudit Profesional Game Board terhadap 10 klub berdasarkan rujukan dari organisasi independen standardisasi Liga Inggris.
Sedangkan klub lainnya, masing-masing yakni Arsenal FC, Liverpool, Tottenham, Everton, Aston Villa, West Brom, Norwich City, Bolton Wanderers, Sunderland, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Fulham, Southampton, West Ham, Middlesbrough dan Wolverhampton Wanderers.
Hal tersebut, juga berdasarkan mekanisme pendanaan untuk sistem akademi baru yang disebut dengan Elite Player Performance Plan (EPPP). Setap tahun, klub dinilai berdasarkan kriteria seperti fasilitas akademi, tingkat produktivitas, staf kepelatihan, dan dukungan finansial, bagaimana sebuah klub mampu membayar seorang pemain berusia di bawah U-18 tahun sesuai dengan jumlah waktu yang diinvestasikan kepadanya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 14 September 2024 21:23
Marselino Gagal Debut, Oxford United Kalahkan Stoke City di Kandang
-
Piala Eropa 20 Juni 2021 16:15
-
Liga Inggris 31 Mei 2021 17:40
Alternatif Varane, Manchester United Incar Bek Championship Ini?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...