Ramadhan, Sriwijaya FC Kurangi Porsi Latihan

- Asisten pelatih kepala Sriwijaya FC, Kashartadi mengatakan bahwa mereka tetap mengadakan latihan selama bulan Ramadhan ini demi menjaga stamina pemain, namun mereka akan mengurangi porsi latihan tersebut.

"Biasanya para pemain berlatih dua kali dalam satu hari, yakni pagi dan sore. Namun, selama bulan puasa cukup latihan di sore hari saja," kata dia.

Selain itu, dia melanjutkan, lamanya waktu latihan juga dikurangi. "Biasanya latihan dimulai dari pukul 15.30 hingga pukul 18.00, namun di bulan puasa ini cukup sampai pukul 17.00 saja," ujar dia.

Menurut dia, dengan tetap menggelar latihan di bulan puasa, maka kondisi fisik skuad "Laskar Wong Kito" tetap terjaga dan tidak "drop" terlalu jauh setelah usai menjalani puasa.

"Kondisi fisik pemain saat ini tetap menjadi konsentrasi utama tim pelatih, mengingat kompetisi akan dimulai 18 September nanti. Artinya, kita hanya butuh waktu kurang lebih satu bulan untuk menyiapkan tim," ujar dia.

Terkait dengan menu latihan yang diberikan, dia mengungkapkan tidak ada perbedaan dari sebelum puasa.

"Mereka tetap diberikan latihan fisik. Dan hal ini bukan masalah bagi pemain karena latihan digelar menjelang buka puasa, mau diforsir pun juga tidak masalah sebenarnya," kata dia.

Hal ini dibenarkan oleh striker anyar Sriwijaya FC, Budi Sudarsono.

"Tidak masalah latihan fisik. Justru semakin menjelang buka puasa saya semakin semangat latihan," ucap Budi.

Menurut Budi, bulan puasa jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dalam beraktivitas.

"Karena tetap melakukan kegiatan olahraga di bulan puasa, saya mengutamakan banyak makan buah dan sayur di saat buka untuk mengembalikan tenaga. Tidak lupa minum air putih yang banyak saat malam hari supaya tidak dehidrasi waktu latihan," tutur mantan striker Persib Bandung ini.   (ant/fjr)

Berita Terkait