
Bola.net - Sejumlah skenario disiapkan PSSI bila nantinya Liga 1 dan Liga 2 2020 diputar kembali. Satu di antaranya yaitu adanya protokol kesehatan.
Rancangan protokol kesehatan dari PSSI pun bocor. Sebuah dokumen berjudul Panduan Pencegahan dan Pengendalian Pandemi COVID-19 dalam Penyelanggaraan Pertandingan Sepak Bola Liga Indonesia Baru (LIB) beredar luas.
Ada tujuh bagian dalam panduan tersebut. Rinciannya meliputi, Dasar Pemikiran, Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 untuk Klub Sepak Bola, Panduan Sebelum Pertandingan, Orang-orang yang Boleh Berada di Stadion, Panduan Saat Hari Pertandingan, Panduan Setelah Pertandingan, serta Penerapan Higienis dan Sanitasi Lingkungan di Area Stadion.
Protokol tersebut disusun oleh beberapa orang. Di antaranya, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Ketua Tim Medis PSSI Syarif Alwi, Dokter Timnas Indonesia U-19 Dicky M. Shofwan, Dokter Timnas Indonesia U-16 Ifran Ahmad, dan Dokter Timnas Putri Indonesia Leksolie FoEs.
Namun ternyata, protokol kesehatan tersebut belum sah. Saat ini, pedoman itu tengah dipertimbangkan dan sedang disosialisasikan kepada para peserta kompetisi.
"Masih belum final. Dokter Syarif Alwi masih melakukan pertimbangan lainnya yang harus diperbaiki dan seharusnya belum disebarluaskan. Masih dibicarakan di internal PSSI. Tapi, memang Dokter Syarif Alwi sudah memperbolehkan untuk di-share untuk sosialisasi kepada klub untuk dimintai masukan," ujar Indra Sjafri.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Wajib Rapid Test
Sementara itu, salah satu isi protokol kesehatan tersebut yaitu setiap klub diwajibkan melakukan pemeriksaan rapid test COVID-19 sebanyak satu kali setiap minggunya yang diperuntukkan untuk para pemain dan seluruh personel tim selama kompetisi berlangsung. Panduan itu tertuang pada bagian kedua poin satu.
Adapun, protokol kesehatan tersebut dirumuskan melalui berbagai referensi. Di antaranya dari FIFA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), hingga Bundesliga Liga Jerman.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Kangen Main Bola, Novan Sasongko Bersyukur Jika Kompetisi Kembali Digulirkan
- Cerita Jonathan Cantillana Main di Indonesia, Berbekal Informasi Rekan Senegara
- Jakarta Terapkan PSBB Transisi, Kapan Persija Mulai Berlatih?
- Leonard Tupamahu yang Ingin Bermain Sepak Bola Hingga 40 Tahun
- PSSI Hapus Degradasi, Kapten Bhayangkara FC: Kurang Seru dan Kehilangan Motivasi
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...