Rekrut Pemain Timnas U-16, Klub Liga 1 Dituntut Perhatikan Pendidikan Pemain

Rekrut Pemain Timnas U-16, Klub Liga 1 Dituntut Perhatikan Pendidikan Pemain
Timnas Indonesia Kala Menghadapi Australia (c) AFC

Bola.net - Sebuah wanti-wanti dilemparkan Fakhri Husaini kepada para klub Liga 1 yang merekrut punggawa Timnas Indonesia U-16. Fakhri menyebut klub-klub itu tidak boleh hanya memperhatikan aspek sepakbola dari sang pemain, melainkan juga aspek pendidikan formal mereka.

Para pemain Timnas Indonesia U-16 satu per satu direkrut klub Liga 1. Barito Putera mengontrak Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi. Persija Jakarta mengontrak Sutan Zico dan Muhammad Uchida.

Mereka punya peran berbeda. Bagas dan Bagus, misalnya. Barito Putera memproyeksikan keduanya untuk berkiprah di Elit Pro Akademi 2018 atau setara dengan Liga 1 U-16.

Sutan Zico malah lebih ekstrim. Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, dia akan memperkuat Persija U-19 di Liga 1 U-19.

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, meminta para klub untuk tidak hanya mementingkan sepak bola semata. Namun juga memperhatikan pendidikan untuk para pemainnya.

"Menurut saya karena usia mereka masih sangat muda, harusnya mereka minimal yang harus dipertimbangkan oleh klub, mereka kan bukan cuma bermain sepak bola saja. Ada kewajiban klub juga untuk memperhatikan sekolahnya," ujar Fakhri ketika dihubungi Bola.net, Rabu (7/11).

Idealnya, kata Fakhri, para pemain menerima kontrak jangka panjang dari klub. Dengan begitu, para pemain akan mudah untuk melanjutkan pendidikan tanpa berpikir bakal berpindah lokasi.

"Kalau soal kontrak kan itu teknis. Teknis menyangkut hak dan kewajiban mereka. Mereka masih muda, dan usia sepak bolanya juga masih sangat panjang. Tentu kesepakatan kedua belah pihak baik pemain maupun klub. Tapi saya merasa itu haknya pemain dan haknya klub ya, tentu pemain punya pilihan, punya pertimbangan apakah mereka mau dikontrak jangka panjang atau jangka pendek," tutur Fakhri.

"Klub juga berpikirnya mungkin seperti itu. Kalau memang ini mereka anggap sebagai investasi masa depan sepakbolanya, ya tentu mereka harus mengontrak pemain ini jangka panjang. Tapi memang kembali lagi ke klub dan pemain ya. Kalau kontraknya jangka pendek, itu mungkin mereka sebentar pindah, sekolah lagi, pindah sekolah lagi. Untuk amannya mereka harus kontraknya minimal mereka kan ada yang kelas 1 SMA harus selesai SMA-nya," imbuhnya.

Berita Terkait