
Bola.net - Pusamania Borneo FC sukses melaju ke partai final Divisi Utama 2014 setelah mengalahkan PSGC Ciamis lewat adu penalti. Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (24/11) petang tersebut, PBFC lolos setelah memenangkan adu penalti dengan skor 3-1 setelah di waktu normal bermain imbang tanpa gol.
PSGC Ciamis membuat kejutan pada laga Semifinal Divisi Utama 2014. Mereka sukses memaksa Pusamania Borneo FC, yang lebih diunggulkan, untuk melalui adu penalti pada pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (24/10).
PSGC mengawali laga dengan penuh percaya diri. Serbuan-serbuan Morris Power Bayour dan kawan-kawan berhasil mengurung PBFC di area pertahanan mereka sendiri. Bahkan, beberapa kali tusukan Arip Budiman dan Rosian Indira Saputra membuat kelabakan barisan pertahanan PBFC yang digalang Rahmad Latif dan Usep Munandar.
Sementara itu, PBFC lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk membongkar pertahanan PSGC. Upaya mereka sempat membuahkan peluang emas pada menit delapan. Namun, sundulan Febri Hamzah, memanfaatkan tendangan sudut Nizar Ashari masih melenceng tipis dari gawang Irpan.
Semenit berselang, PSGC -melalui sontekan Arip Budiman- mampu membobol gawang Pesut Etam, julukan PBFC. Namun, gol ini dianulir karena Arip dinilai telah berada dalam posisi offside kala menerima sodoran Rosian Saputra.
Meski gol mereka dianulir, mental pemain PSGC tak runtuh. Mereka terus membombardir pertahanan PBFC. Namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang-peluang PSGC selalu kandas.
Menit 27, PBFC nyaris unggul menyusul sepakan keras Fernando Soler ke gawang PSGC yang sudah tak terkawal kiper. Namun, pemain belakang PSGC, Abdul Basid berhasil menyapu bola dari mulut gawang.
Tujuh menit kemudian giliran PSGC berpeluang membobol gawang Pesut Etam. Memanfaatkan antisipasi Juni Irawan yang tak sempurna, Arip Budiman mencocor bola di muka gawang PBFC. Namun, bola justru melambung tinggi usai menghantam mistar gawang.
Tak mau anak asuhnya terus menerus ditekan, Pelatih PBFC Iwan Setiawan mengubah komposisi timnya. Pada penghujung babak pertama, Gangga Mudana yang gagal mengontrol lapangan tengah ditarik dan digantikan oleh Heri Sahputra.
Pada awal babak kedua, Heri Rafni Kotari mengubah komposisi timnya. Dia menarik Rosian Saputra dan memasukkan Erwin Ramdani.
Empat menit babak kedua berjalan, Pesut Etam memiliki peluang emas melalui sepakan keras Akbar Rasyid. Namun, Irpan masih sigap menepis bola yang mengarah ke gawangnya.
Semenit kemudian, giliran Febri Hamzah membuat jantung pendukung PSGC berdegup lebih kencang. Bola sepakannya mengarah ke gawang PSGC yang sudah ditinggalkan kipernya. Namun, Abdul Basid berhasil menyundul bola yang mengarah tepat ke arahnya.
Serbuan bertubi-tubi PBFC akhirnya membuahkan hasil pada menit 53. Mereka mendapat hadiah penalti usai handsball Morris Power Bayour kala menghalau bola dari pertahanannya. Namun, peluang ini harus melayang. Irpan sigap terbang dan menepis bola sepakan Fernando Soler, yang mengarah ke sisi kiri gawangnya.
Berhasil menggagalkan peluang emas PBFC, rasa percaya diri para penggawa PSGC meningkat. Mereka kembali mengambil alih inisiatif permainan dan mengurung pertahanan Pesut Etam.
Tak mau anak asuhnya kebobolan dari serangan bertubi-tubi Arip Budiman dan kawan-kawan, Iwan Setiawan kembali mengubah komposisi pemainnya. Kali ini Usep Munandar ditarik dan digantikan Panggah Mardyantara.
Menit 79, PBFC kembali kehilangan peluang mereka. Bola sepakan keras Ari Supriatna hanya menghajar tiang gawang Irpan dan bergulir keluar.
Meski PBFC terus mengurung pertahanan PSGC, sampai wasit Fariq Hitaba meniup peluit panjang, tak ada gol tercipta.
Pada babak pertama tambahan waktu, Pusamania terus berupaya membongkar pertahanan PSGC. Sementara, Abdul Basid dan kawan hanya mengandalkan serangan balik sporadis untuk membalas.
Enam menit laga berjalan, PSGC harus main dengan sepuluh orang. Morris Power Bayour diusir setelahj menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Fandi Ahmad.
Unggul jumlah pemain, PBFC kian merajalela. Mereka mengurung pertahanan PSGC. Namun, akibat terburu-buru mencetak gol, peluang mereka selalu kandas di lini belakang lawan. Walhasil, sampai 15 menit pertama tambahan waktu, tak ada gol tercipta.
Lima belas menit kedua tambahan waktu, PBFC tetap menggempur pertahanan PSGC. Namun, karena bertumpuknya pemain PSGC di area pertahanan mereka, serbuan Danilo Fernando dan kawan-kawan terus kandas. Akhirnya, pemenang laga ini harus ditentukan melalui adu penalti.
Di adu penalti, kiper Pusamania Borneo, Juni Irawan menjadi pahlawan PBFC. Juni Irawan sukses menggagalkan dua eksekutor PSGC, Wahyudin dan Deden Surdani, sementara tendangan Abdul Basid melambung tinggi. Satu-satunya eksekutor PSGC yang sukses menjalankan tugas adalah Budiawan.
Sementara itu dari PBFC, hanya Fandi Ahmad yang gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, sementara tiga eksekutor lainnya, Danilo Fernando, Fernando Soler dan Heri Sahputra sukses melaksanakan tugasnya.
Dengan kemenangan ini, PBFC sukses melaju ke partai puncak Divisi Utama, Kamis (27/11). Mereka akan menghadapi pemenang laga semifinal lain, antara Martapura FC dan Persiwa Wamena. (den/dzi)
PSGC Ciamis membuat kejutan pada laga Semifinal Divisi Utama 2014. Mereka sukses memaksa Pusamania Borneo FC, yang lebih diunggulkan, untuk melalui adu penalti pada pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (24/10).
PSGC mengawali laga dengan penuh percaya diri. Serbuan-serbuan Morris Power Bayour dan kawan-kawan berhasil mengurung PBFC di area pertahanan mereka sendiri. Bahkan, beberapa kali tusukan Arip Budiman dan Rosian Indira Saputra membuat kelabakan barisan pertahanan PBFC yang digalang Rahmad Latif dan Usep Munandar.
Sementara itu, PBFC lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk membongkar pertahanan PSGC. Upaya mereka sempat membuahkan peluang emas pada menit delapan. Namun, sundulan Febri Hamzah, memanfaatkan tendangan sudut Nizar Ashari masih melenceng tipis dari gawang Irpan.
Semenit berselang, PSGC -melalui sontekan Arip Budiman- mampu membobol gawang Pesut Etam, julukan PBFC. Namun, gol ini dianulir karena Arip dinilai telah berada dalam posisi offside kala menerima sodoran Rosian Saputra.
Meski gol mereka dianulir, mental pemain PSGC tak runtuh. Mereka terus membombardir pertahanan PBFC. Namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang-peluang PSGC selalu kandas.
Menit 27, PBFC nyaris unggul menyusul sepakan keras Fernando Soler ke gawang PSGC yang sudah tak terkawal kiper. Namun, pemain belakang PSGC, Abdul Basid berhasil menyapu bola dari mulut gawang.
Tujuh menit kemudian giliran PSGC berpeluang membobol gawang Pesut Etam. Memanfaatkan antisipasi Juni Irawan yang tak sempurna, Arip Budiman mencocor bola di muka gawang PBFC. Namun, bola justru melambung tinggi usai menghantam mistar gawang.
Tak mau anak asuhnya terus menerus ditekan, Pelatih PBFC Iwan Setiawan mengubah komposisi timnya. Pada penghujung babak pertama, Gangga Mudana yang gagal mengontrol lapangan tengah ditarik dan digantikan oleh Heri Sahputra.
Pada awal babak kedua, Heri Rafni Kotari mengubah komposisi timnya. Dia menarik Rosian Saputra dan memasukkan Erwin Ramdani.
Empat menit babak kedua berjalan, Pesut Etam memiliki peluang emas melalui sepakan keras Akbar Rasyid. Namun, Irpan masih sigap menepis bola yang mengarah ke gawangnya.
Semenit kemudian, giliran Febri Hamzah membuat jantung pendukung PSGC berdegup lebih kencang. Bola sepakannya mengarah ke gawang PSGC yang sudah ditinggalkan kipernya. Namun, Abdul Basid berhasil menyundul bola yang mengarah tepat ke arahnya.
Serbuan bertubi-tubi PBFC akhirnya membuahkan hasil pada menit 53. Mereka mendapat hadiah penalti usai handsball Morris Power Bayour kala menghalau bola dari pertahanannya. Namun, peluang ini harus melayang. Irpan sigap terbang dan menepis bola sepakan Fernando Soler, yang mengarah ke sisi kiri gawangnya.
Berhasil menggagalkan peluang emas PBFC, rasa percaya diri para penggawa PSGC meningkat. Mereka kembali mengambil alih inisiatif permainan dan mengurung pertahanan Pesut Etam.
Tak mau anak asuhnya kebobolan dari serangan bertubi-tubi Arip Budiman dan kawan-kawan, Iwan Setiawan kembali mengubah komposisi pemainnya. Kali ini Usep Munandar ditarik dan digantikan Panggah Mardyantara.
Menit 79, PBFC kembali kehilangan peluang mereka. Bola sepakan keras Ari Supriatna hanya menghajar tiang gawang Irpan dan bergulir keluar.
Meski PBFC terus mengurung pertahanan PSGC, sampai wasit Fariq Hitaba meniup peluit panjang, tak ada gol tercipta.
Pada babak pertama tambahan waktu, Pusamania terus berupaya membongkar pertahanan PSGC. Sementara, Abdul Basid dan kawan hanya mengandalkan serangan balik sporadis untuk membalas.
Enam menit laga berjalan, PSGC harus main dengan sepuluh orang. Morris Power Bayour diusir setelahj menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Fandi Ahmad.
Unggul jumlah pemain, PBFC kian merajalela. Mereka mengurung pertahanan PSGC. Namun, akibat terburu-buru mencetak gol, peluang mereka selalu kandas di lini belakang lawan. Walhasil, sampai 15 menit pertama tambahan waktu, tak ada gol tercipta.
Lima belas menit kedua tambahan waktu, PBFC tetap menggempur pertahanan PSGC. Namun, karena bertumpuknya pemain PSGC di area pertahanan mereka, serbuan Danilo Fernando dan kawan-kawan terus kandas. Akhirnya, pemenang laga ini harus ditentukan melalui adu penalti.
Di adu penalti, kiper Pusamania Borneo, Juni Irawan menjadi pahlawan PBFC. Juni Irawan sukses menggagalkan dua eksekutor PSGC, Wahyudin dan Deden Surdani, sementara tendangan Abdul Basid melambung tinggi. Satu-satunya eksekutor PSGC yang sukses menjalankan tugas adalah Budiawan.
Sementara itu dari PBFC, hanya Fandi Ahmad yang gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, sementara tiga eksekutor lainnya, Danilo Fernando, Fernando Soler dan Heri Sahputra sukses melaksanakan tugasnya.
Dengan kemenangan ini, PBFC sukses melaju ke partai puncak Divisi Utama, Kamis (27/11). Mereka akan menghadapi pemenang laga semifinal lain, antara Martapura FC dan Persiwa Wamena. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Desember 2020 18:27
2 Pemain Borneo FC Berharap Klubnya Dipilih Jadi Wakil Indonesia di Piala AFC 2021
-
Bola Indonesia 29 Agustus 2019 17:03
-
Bola Indonesia 4 September 2018 15:37
Hadapi Selangor FA dan Borneo FC, Persija Tanpa Satu Pemain Asing
-
Bola Indonesia 11 Agustus 2018 11:29
Perannya Diubah, Makan Konate Siap Jelang Laga Kontra Borneo FC
-
Bola Indonesia 11 Agustus 2018 09:38
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...