
Bola.net - Robert Rene Alberts membeber alasannya ihwal kekalahan yang diderita anak asuhnya pada laga lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019, kontra Arema FC. Pelatih Persib Bandung ini mengaku, kekalahan tersebut tak lepas dari tekanan dan teror yang dialami anak asuhnya sebelum pertandingan.
Menurut Robert, sapaan karib Robert Rene Albert, anak asuhnya tak berada dalam kondisi fit pada pertandingan ini. Supardi Nasir dan kawan-kawan, sambung pelatih asal Belanda tersebut, kurang istirahat akibat teror dan tekanan kelompok suporter lawan.
"Kami tidak bisa tidur karena mereka menyalakan petasan dan kembang api di depan hotel kami," kata Robert, usai pertandingan.
"Polisi pun tak ada yang berjaga di kawasan hotel," sambungnya.
Sebelumnya, Persib Bandung harus menelan kekalahan telak kala dijamu Arema pada laga lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (30/07) ini, mereka kalah dengan skor 1-5.
Gol-gol Arema pada pertandingan ini dicetak Dendi Santoso, Makan Konate, Arthur Cunha da Rocha, dan Rivaldy Bawuo. Sementara, gol semata wayang Arema dicetak Febri Hariyadi.
Dengan kekalahan ini, Persib Bandung di peringkat 11 dengan raihan 13 poin. Sementara, kemenangan ini, membuat posisi Arema kokoh di peringkat empat klasemen.
Apa lagi teror yang diterima Persib Bandung jelang laga kontra Arema? Simak di bawah ini.
Dilempar Petasan Saat Latihan
Selain teror di penginapan, menurut Robert, ada lagi teror yang diterima para penggawa Arema. Menurut pelatih berusia 64 tahun tersebut, ketika hendak menjalani sesi latihan resmi, bus mereka juga dilempar petasan oleh kelompok suporter.
"Namun, saya yakin, bukan Aremania (julukan kelompok suporter Arema) pelakunya," ujar Robert.
"Saya kenal Aremania. Ini pasti hooligan," sambung eks pelatih Arema Indonesia tersebut.
Keberangkatan Molor ke Stadion
Tak hanya soal teror petasan, Robert pun mengeluhkan molornya keberangkatan mereka ke Stadion Kanjuruhan untuk menjalani pertandingan. Para pemain, menurutnya, sudah berada di dalam kendaraan taktis (rantis) ketika akhirnya polisi menunda keberangkatan mereka.
"Mereka terlebih dulu berdiskusi dengan manajemen kami di Bandung," kata Robert.
"Kami dalam tekanan. Namun, kami tetap berangkat ke stadion dan datang terlambat," ia menandaskan.
Baca Juga:
- Hasil Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung: Skor 5-1
- Highlights Shopee Liga 1 2019: Arema 5-1 Persib Bandung
- Penggawa Persib Menggunakan Rantis ke Stadion Kanjuruhan
- Pengurus Viking Sesalkan Teror Petasan pada Skuat Persib di Malang
- Kembali ke Malang, Gelandang Persib Selalu Ingat Mes Mewah Arema
- Skuat Persib Terlantar di Jalan Tol Akibat Bus Mogok, Ini Penjelasan Panpel Arema
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 15:59
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...