Semoga Sepakbola Liga 1 Menjadi Penyejuk di Tahun Politik yang Panas

Semoga Sepakbola Liga 1 Menjadi Penyejuk di Tahun Politik yang Panas
Liga 1. (c) ist

Bola.net - - Tahun 2018 bisa dikatakan sebagai tahun politik. Seperti yang diketahui di sejumlah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Perebutan jabatan tersebut seringkali menghadirkan persaingan yang panas. Namun kehadiran sepakbola di Liga 1 diharapkan bisa menjadi penyejuk di tengah situasi tersebut.

Harapan itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi seusai menemui Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

"Yang penting, kita harus menjaga atmosfer kehidupan bermasyarakat karena tahun ini tahun politik, kami berharap sepak bola menjadi penyejuk dan perekat bangsa. Dengan Liga 1, kami harapkan pesta demokrasi betul-betul menjadi pesta menyenangkan serta menggembirakan," tutur Imam.

Lebih lanjut Menpora berusia 44 tahun itu menambahkan sepak bola dengan segala macam perbedaannya, harus bisa saling menjaga dan mendukung agar kondisi tetap nyaman dan tentram.

"Saya bersyukur kondisi suporter dari musim 2017 sudah rukun bahkan sejuk. Tolong, kondisi seperti ini dijaga oleh kita semua, termasuk menjaga fasilitas negara. Tidak boleh lagi ada yang merusak," pesan Imam Nahrawi.

Sementara itu dari pihak LIB yang diwakili oleh Berlinton Siahaan mengungkapkan bahwa selama Pilkada, jadwal Liga 1 akan diliburkan. Ketika memasuki perhelatan Asian Games 2018 dan hari besar seperti Idul Fitri juga libur. Lalu ketika memasuki bulan Ramadan, pertandingan di Liga 1 hanya akan ada satu laga dalam sehari yang akan berlangsung pada malam hari. Ia juga menegaskan bahwa klub di Liga 1 siap melepas pemainnya untuk kepentingan Timnas Indonesia.

Sumber: Bola.com