
Bola.net - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, meminta seluruh elemen sepak bola Indonesia waspada dengan COVID-19. Namun, jika nantinya ada pemain yang positif, dia yakin mereka akan cepat sembuh.
PT LIB sudah menyiapkan protokol yang ketat untuk klub-klub peserta Shopee Liga 1 2020. Bukan hanya untuk pemain, protokol juga disiapkan untuk elemen tim lain seperti ofisial, wasit, dan beberapa pihak terkait.
"Kami telah membentuk satgas penanganan COVID-19 di PT LIB. Di dalamnya ada dokter-dokter yang sudah terbiasa menangani COVID-19. Untuk pemain dari setiap tim, kami sudah melakukan tes swab pada hari ini (Senin, 28 September 2020). Mudah-mudahan tidak ada yang positif," imbuh Lukita dalam Webinar Half Time Show yang bertajuk "Jelang Restart Shopee Liga 1 2020: Seberapa Siap Kita Semua?" persembahan dari Bola.com dan Bola.net, Senin (28/9/2020).
"Kalau pun ada, sudah ada protokol kesehatannya. Misalnya diisolasi dulu. Kami juga menganalisis virus corona di tubuh yang bersangkutan. Saya baca dari artikel luar negeri, kalau imunitas pesepak bola itu bagus," terangnya.
Lukita berkaca dari kasus sejumlah pesepak bola Eropa yang sempat terkena COVID-19. Mayoritas di antaranya dapat sembuh dengan cepat seperti Neymar. Terbaru, Zlatan Ibrahimovic juga mengidap penyakit berbahaya tersebut dan diyakini akan pulih dalam tempo singkat.
"Setelah empat hari diisolasi, akan kami tes swab lagi. Dalam periode itu, pasien positif COVID-19 akan diberikan obat, vitamin, dan nutrisi. Contohnya Neymar dan Ibrahimovic, mereka cepat sembuhnya. Pesepak bola termasuk istimewa karena rata-rata pemulihan berjalan singkat," tutur Lukita.
Perketat Pengawasan
Protokol kesehatan tidak akan efektif tanpa pengawasan yang ekstra ketat. Lukita berjanji bakal mengontrol kegiatan peserta Shopee Liga 1 melalui perantara tim medis.
"Kami akan terus memantau protokol kesehatan. Dalam pelaksanaannya, dokter tim dan tim medis akan melaporkan kepada PT LIB setiap hari," jelas Lukita.
"Kalau ada yang keluar dari homebase, akan mendapatkan peringatan. Saat masuk ke stadion pun hanya satu pintu. Saat perjalanan menggunakan bus, supir dan kernetnya sudah dites swab. Posisi duduk diatur sehingga ada jaga jarak. Seketat itu yang kami lakukan untuk menerapkan protokol kesehatan. Kami memakai standarisasi kompetisi di Eropa," imbuh Lukita.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Hendry Wibowo, 29 September 2020)
Baca Ini Juga:
- Shopee Liga 1 Tak Mendapatkan Izin Mabes Polri, Liga 2 Juga Terdampak
- Sikap Madura United Atas Penundaan Gelaran Shopee Liga 1 2020
- Shopee Liga 1 2020 Gagal Dilanjutkan Oktober, PSSI Minta Diundur Satu Bulan
- Pelatih Kiper Arema FC: Tak Mau Berlatih Keras, Kiper Asing Jangan Harap Main
- Tes Swab Ketiga, Pemain dan Official PSIS Bebas Covid-19
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 4 September 2025 13:45
Apa Alasan Sebenarnya Carlo Ancelotti Coret Neymar dari Skuad Timnas Brasil?
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...