
Bola.net - Dua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Bob Hippy dan Sihar Sitorus membantah pernyataan Sekjen PSSI Hadiyandra yang mengatakan jika Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman melakukan korespondensi tidak resmi dengan FIFA terkait hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret lalu.
Bob Hippy mengatakan, apa yang dilontarkan Hadiyandra jelas salah kaprah. Pasalnya, FIFA melalui Sekjen Jerome Valcke membalas surat Farid Rahman.
"Apa yang dikatakan Hadiyandra itu pernyataan mengada-ada dan tendensius. Buktinya saja, FIFA memberikan balasan. Bahkan, surat FIFA tersebut ditembuskan ke Menpora Roy Suryo, dan AFC. Artinya, itu jelas dan resmi," ujar Bob.
Ditambahkan Bob, Hadiyandra menyatakan bahwa PSSI telah mengirim notulensi KLB 17 Maret kepada FIFA pada tanggal 19 Maret 2013. Dalam notulensi, semua hasil KLB telah dicantumkan, termasuk penambahan empat Exco (menjadi 15), skorsing terhadap 6 Exco dan penambahan 1 Wakil Ketua Umum (Waketum).
Artinya, skorsing 6 Exco, penambahan 4 exco dan 1 Waketum, adalah bagian dari keputusan KLB 17 Maret 2013. Padahal, Hadiyandra nyatakan bahwa skorsing, penambahan 4 Exco plus 1 Waketum, dilakukan setelah KLB ditutup. Agenda tersebut, diminta para voters kepada Exco setelah KLB ditutup. Lalu, Exco menindaklanjuti dan keluarlah skorsing kepada 6 Exco.
"Dua pernyataan Hadiyandra tersebut jelas kontradiktif. Enam Exco tidak pernah diundang rapat. Jika ada rapat Exco dilakukan 5 orang (Ketum plus empat Exco ex terhukum) tidak kuorum dan tak sah sesuai Statuta pasal 38 ayat 1. Jadi, adanya pernyataan bahwa PSSI telah melakukan skorsing, menambah 4 anggota Exco, 1 Waketum,
Sementara itu, Sihar menambahkan, dalam situs resmi FIFA pada Selasa 26 Maret 2013, jabatan Wakil Ketua Umum PSSI masih bertengger nama Farid Rahman. Artinya, dikatakannya, FIFA dan AFC hanya mengakui Farid Rahman.
Selain itu, Sihar menambahkan, surat FIFA kepada Farid Rahman tanggal 22 Maret 2013 ditembuskan kepada AFC dan Menpora, diteken Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke, menuliskan bahwa tiga agenda yang diminta FIFA, yakni unifikasi liga, revisi statuta, secara resmi menerima 4 Exco terhukum, telah dilaksanakan sesuai arahan FIFA. Tidak ada agenda lain yang disetujui di luar itu.
Untuk selanjutnya, FIFA akan mengawasi secara ketat jalannya kesepakatan yang dihasilkan melalui KLB tersebut. (esa/dzi)
Bob Hippy mengatakan, apa yang dilontarkan Hadiyandra jelas salah kaprah. Pasalnya, FIFA melalui Sekjen Jerome Valcke membalas surat Farid Rahman.
"Apa yang dikatakan Hadiyandra itu pernyataan mengada-ada dan tendensius. Buktinya saja, FIFA memberikan balasan. Bahkan, surat FIFA tersebut ditembuskan ke Menpora Roy Suryo, dan AFC. Artinya, itu jelas dan resmi," ujar Bob.
Ditambahkan Bob, Hadiyandra menyatakan bahwa PSSI telah mengirim notulensi KLB 17 Maret kepada FIFA pada tanggal 19 Maret 2013. Dalam notulensi, semua hasil KLB telah dicantumkan, termasuk penambahan empat Exco (menjadi 15), skorsing terhadap 6 Exco dan penambahan 1 Wakil Ketua Umum (Waketum).
Artinya, skorsing 6 Exco, penambahan 4 exco dan 1 Waketum, adalah bagian dari keputusan KLB 17 Maret 2013. Padahal, Hadiyandra nyatakan bahwa skorsing, penambahan 4 Exco plus 1 Waketum, dilakukan setelah KLB ditutup. Agenda tersebut, diminta para voters kepada Exco setelah KLB ditutup. Lalu, Exco menindaklanjuti dan keluarlah skorsing kepada 6 Exco.
"Dua pernyataan Hadiyandra tersebut jelas kontradiktif. Enam Exco tidak pernah diundang rapat. Jika ada rapat Exco dilakukan 5 orang (Ketum plus empat Exco ex terhukum) tidak kuorum dan tak sah sesuai Statuta pasal 38 ayat 1. Jadi, adanya pernyataan bahwa PSSI telah melakukan skorsing, menambah 4 anggota Exco, 1 Waketum,
Sementara itu, Sihar menambahkan, dalam situs resmi FIFA pada Selasa 26 Maret 2013, jabatan Wakil Ketua Umum PSSI masih bertengger nama Farid Rahman. Artinya, dikatakannya, FIFA dan AFC hanya mengakui Farid Rahman.
Selain itu, Sihar menambahkan, surat FIFA kepada Farid Rahman tanggal 22 Maret 2013 ditembuskan kepada AFC dan Menpora, diteken Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke, menuliskan bahwa tiga agenda yang diminta FIFA, yakni unifikasi liga, revisi statuta, secara resmi menerima 4 Exco terhukum, telah dilaksanakan sesuai arahan FIFA. Tidak ada agenda lain yang disetujui di luar itu.
Untuk selanjutnya, FIFA akan mengawasi secara ketat jalannya kesepakatan yang dihasilkan melalui KLB tersebut. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 5 Desember 2025 21:45 -
Otomotif 5 Desember 2025 21:25 -
Piala Dunia 5 Desember 2025 21:24 -
Bola Indonesia 5 Desember 2025 21:10 -
Liga Italia 5 Desember 2025 21:01 -
Liga Inggris 5 Desember 2025 21:00
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
- Skenario Idaman Persib Rayakan Tahun Baru di Puncak Klasemen BRI Super League 2025/2026
- Debut Sensasional Wonderkid 17 Tahun! Nazriel Alfaro Curi Panggung Saat Persib Bantai Madura United
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434489/original/025369700_1764929647-2bf4dc67-5444-4f2e-9bb3-2f8a7717cecf.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434679/original/057603400_1764944701-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_21.22.52.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5293648/original/044395900_1753338927-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__42_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4874330/original/017588700_1719305614-IMG_3629.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434613/original/025615500_1764935823-1000169723.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)

