
Bola.net - Satu dari enam anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin, Sihar Sitorus, masih pikir-pikir untuk menghadiri Kongres Tahunan, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, 16-18 Juni.
Itu karena, Sihar menunggu kesepakatan dengan lima rekan lainnya yang ikut mendapatkan sanksi, masing-masing yakni Bob Hippy, Farid Rahman, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso.
Sihar Sitorus dan kawan-kawan, mendapatkan sanksi dari Komdis berupa larangan aktif di pentas sepak bola selama 10 tahun, lantaran terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI sebagai peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret 2013.
"Saya sudah menerima dan membaca undangan dan emailnya. Tapi, isinya tidak ada tata tertib dan agenda Kongres. Menurut saya, ini bukan surat yang baik dan kurang sah," ujar Sihar.
Selain itu, diterangkan Sihar, pihaknya hanya bersedia hadir jika diminta untuk memaparkan hasil dan program kerja dari Komite yang di bawahi bersama lima rekannya tersebut. Namun, tidak akan hadir jika untuk diadili lantaran dianggap terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengprov dan walk out ketika Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret, lalu.
"Kami saja tidak mengakui Komdis yang dipimpin Hinca IP Pandjaitan. Karena itu, untuk apa kami melakukan pembelaan atau banding di forum Kongres Tahunan tersebut. Walk out yang kami lakukan di KLB adalah hak, dan sama sekali tidak ada unsur pelanggarannya," sambungnya.
"Jika kami tidak hadir, maka akan menjawab kontroversi yang ada. Sebab, kami tidak perlu melegitimasi sesuatu yang tidak legitimate. Selain itu, hanya membuang-buang tiket pesawat saja," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Tahunan PSSI, Sefdin Syaifudin, tidak merasa keberatan jika akhirnya Sihar Sitorus dan kawan-kawan menolak menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Surabaya.
"Biarkan saja, silahkan forum Kongres yang memutuskan. Sebab, Exco itu diangkat dan akan diberhentikan melalui Kongres. Tugas kami hanya mengundang dan menyiapkan fasilitas Kongresnya," pungkasnya. (esa/mac)
Itu karena, Sihar menunggu kesepakatan dengan lima rekan lainnya yang ikut mendapatkan sanksi, masing-masing yakni Bob Hippy, Farid Rahman, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso.
Sihar Sitorus dan kawan-kawan, mendapatkan sanksi dari Komdis berupa larangan aktif di pentas sepak bola selama 10 tahun, lantaran terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI sebagai peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret 2013.
"Saya sudah menerima dan membaca undangan dan emailnya. Tapi, isinya tidak ada tata tertib dan agenda Kongres. Menurut saya, ini bukan surat yang baik dan kurang sah," ujar Sihar.
Selain itu, diterangkan Sihar, pihaknya hanya bersedia hadir jika diminta untuk memaparkan hasil dan program kerja dari Komite yang di bawahi bersama lima rekannya tersebut. Namun, tidak akan hadir jika untuk diadili lantaran dianggap terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengprov dan walk out ketika Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret, lalu.
"Kami saja tidak mengakui Komdis yang dipimpin Hinca IP Pandjaitan. Karena itu, untuk apa kami melakukan pembelaan atau banding di forum Kongres Tahunan tersebut. Walk out yang kami lakukan di KLB adalah hak, dan sama sekali tidak ada unsur pelanggarannya," sambungnya.
"Jika kami tidak hadir, maka akan menjawab kontroversi yang ada. Sebab, kami tidak perlu melegitimasi sesuatu yang tidak legitimate. Selain itu, hanya membuang-buang tiket pesawat saja," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Tahunan PSSI, Sefdin Syaifudin, tidak merasa keberatan jika akhirnya Sihar Sitorus dan kawan-kawan menolak menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Surabaya.
"Biarkan saja, silahkan forum Kongres yang memutuskan. Sebab, Exco itu diangkat dan akan diberhentikan melalui Kongres. Tugas kami hanya mengundang dan menyiapkan fasilitas Kongresnya," pungkasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 17:44
-
Otomotif 6 September 2025 17:25
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...