
Bola.net - Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara soal insiden yang terjadi pada laga antara PSS Sleman dan Persebaya Surabaya, yang melibatkan Wahyudi Hamisi dan Bruno Moreira. Selain menyayangkan insiden tersebut, ia juga berharap ada sanksi berat terhadap pemain yang melakukan aksi berisiko pada laga tersebut.
"Kebetulan, saya juga nonton Persebaya lawan PSS Sleman. Kami sangat menyayangkan insiden itu," kata Yunus Nusi,
"Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit, Pak Rudi Yulianto. Kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain," sambungnya.
Menurut Yunus, kejadian tersebut sangat ironis karena dilakukan di depan wasit. Ia berharap agar para pemain memiliki sikap saling respek agar kejadian macam ini tak terulang kembali.
"Jangan sampai saling mencederai karena itu berakibat fatal. Sudah ada beberapa pemain yang meninggal di Riau, di Persela, dan kami berharap hal ini tidak terulang," tutur Yunus Nusi,
"Kami kasihan kepada pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah komite disiplin," ia menegaskan.
Sebelumnya, sempat terjadi insiden yang membahayakan di tengah laga antara Persebaya Surabaya dan PSS Sleman. Seorang pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, melakukan aksi berbahaya. Hamisi menendang bola dengan keras, ketika bola berada di dekat kepala Bruno yang sedang tersungkur. Hamisi pun mendapat kartu kuning untuk aksinya tersebut.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Tanggapi Upaya Banding Persib Bandung
Selain itu, Yunus Nusi juga menyoroti kabar adanya upaya banding dari Persib Bandung agar mereka bisa menjamu Persija Jakarta dengan dihadiri penonton. Menurut Yunus, PSSI akan berhati-hati merespons upaya banding tersebut.
"Kami tunggu suratnya. Kami akan lakukan semuanya secara prosedural karena ini juga menyangkut sebuah risiko yang sangat besar. Tentu kita akan mengakomodir saran dan pendapat dari berbagai elemen dan kita juga harus berkaca kepada beberapa kejadian," ucap Yunus.
Menurut Yunus Nusi, PSSI tak mau kecolongan sehingga timbul insiden, seperti Tragedi Kanjuruhan. Ia menyebut bahwa hal ini sangat memukul wajah sepak bola Indonesia. Karenanya, ia berharap agar semua pihak menahan diri dan memaklumi aturan yang ada.
"Karena kita lihat sendiri, soal regulasi yang suporter tandang ke kandang lawan mereka kadang datang dengan cara-cara tidak benar. Ini kan kita khawatir karena kita masih dalam pemantauan FIFA dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia. Kita khawatir apabila ada kejadian yang menyerupai kejadian sebelumnya ini akan berakibat fatal terhadap federasi kita," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 10:19
6 Pemain Timnas Indonesia Absen dari Latihan Persib, Bojan Hodak Menjelaskan
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...