
Bola.net - Keputusan membubarkan diri sejumlah klub sepak bola yang cukup populer di Tanah Air, patut diwaspadai. Sebab, pembubaran klub tersebut bisa jadi merupakan modus untuk menghindari beban tunggakan pajak dan kewajiban lainnya seperti membayar utang dan gaji pemain.
"Ketika pemerintah tetap berkomitmen untuk segera menggulirkan kompetisi setelah sanksi FIFA dijatuhkan kepada PSSI, ada klub yang melakukan pembubaran. Ini harus dicermati karena bisa saja menjadi modus atau cara klub menghindari beban tunggakan dan kewajiban lainnya karena pemerintah saat ini sangat menekankan pentingnya pengelolaan sepak bola dijalankan secara transparan dan menghindari praktik gelap," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Menpora, Faisol Riza.
Sebelumnya, sejumlah klub sepak bola ternama menyatakan membubarkan diri sebagai bentuk kekecewaan atas kondisi persepakbolaan nasional dewasa ini. Di antara klub yang membubarkan diri, adalah Persipura Jayapura dan PSS Sleman Yogyakarta. Isu pembubaran tersebut kini juga menghampiri Persib Bandung dan Semen Padang dan beberapa klub lain.
Menurut Riza, jika alasan pembubaran diri oleh klub adalah karena PSSI dibekukan pemerintah dan tidak lagi kepastian kompetisi, maka alasan klub tersebut harus dikoreksi. Sebab, pembekukan justru untuk mereformasi total tata kelola sepak bola yang selama ini bermasalah.
Termasuk, dilanjutkannya, dalam penyelenggaraan kompetisi, kemudian pemerintah melalui Tim Transisi juga berkomitmen segera menggulirkan kompetisi meski ada suspend dari FIFA.
"Mau bubar atau tidak itu hak masing-masing klub. Namun demikian, agar tidak dicurigai hendak menghindari berbagai kewajiban, klub yang mau bubar seharusnya mengumumkan bahwa mereka sudah bersih dari tanggungan kewajiban pajak maupun tunggakan gaji pemain," imbuh Riza tanpa penjelasan lebih jauh.
Riza tentu lebih berharap jika klub-klub yang ada saat ini agar menyiapkan diri menghadapi kompetisi yang akan digulirkan Tim Transisi. Dengan begitu, para pesepakbola profesional saat ini bisa mendapatkan banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaannya dan proses pembinaan sepak bola juga terus berjalan. (esa/dzi)
"Ketika pemerintah tetap berkomitmen untuk segera menggulirkan kompetisi setelah sanksi FIFA dijatuhkan kepada PSSI, ada klub yang melakukan pembubaran. Ini harus dicermati karena bisa saja menjadi modus atau cara klub menghindari beban tunggakan dan kewajiban lainnya karena pemerintah saat ini sangat menekankan pentingnya pengelolaan sepak bola dijalankan secara transparan dan menghindari praktik gelap," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Menpora, Faisol Riza.
Sebelumnya, sejumlah klub sepak bola ternama menyatakan membubarkan diri sebagai bentuk kekecewaan atas kondisi persepakbolaan nasional dewasa ini. Di antara klub yang membubarkan diri, adalah Persipura Jayapura dan PSS Sleman Yogyakarta. Isu pembubaran tersebut kini juga menghampiri Persib Bandung dan Semen Padang dan beberapa klub lain.
Menurut Riza, jika alasan pembubaran diri oleh klub adalah karena PSSI dibekukan pemerintah dan tidak lagi kepastian kompetisi, maka alasan klub tersebut harus dikoreksi. Sebab, pembekukan justru untuk mereformasi total tata kelola sepak bola yang selama ini bermasalah.
Termasuk, dilanjutkannya, dalam penyelenggaraan kompetisi, kemudian pemerintah melalui Tim Transisi juga berkomitmen segera menggulirkan kompetisi meski ada suspend dari FIFA.
"Mau bubar atau tidak itu hak masing-masing klub. Namun demikian, agar tidak dicurigai hendak menghindari berbagai kewajiban, klub yang mau bubar seharusnya mengumumkan bahwa mereka sudah bersih dari tanggungan kewajiban pajak maupun tunggakan gaji pemain," imbuh Riza tanpa penjelasan lebih jauh.
Riza tentu lebih berharap jika klub-klub yang ada saat ini agar menyiapkan diri menghadapi kompetisi yang akan digulirkan Tim Transisi. Dengan begitu, para pesepakbola profesional saat ini bisa mendapatkan banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaannya dan proses pembinaan sepak bola juga terus berjalan. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...