
Bola.net - Penampilan Gustavo Lopez di Arema terus menuai pujian. Dan kini pujian juga mengalir dari pelatih Arema, Suharno.
Menurut Suharno, meski memiliki kendala kurang fasih berbahasa Indonesia, namun Gustavo mampu beradaptasi dengan cepat bersama Singo Edan. Hal ini membuatnya tetap mampu menampilkan permainan terbaik.
"Tapi, kami terus memberikannya semangat. Apalagi, dia (Gustavo) juga dibantu teman-teman yang mampu berbicara bahasa Spanyol, seperti Cristian Gonzales," terang Suharno.
"Kami juga senang, selama ini Gustavo kerap bermain lepas dan tidak canggung. Apalagi, Gustavo memiliki keinginan kuat untuk bermain bagi Arema," sambungnya.
Sebelum bergabung dengan Arema, Gustavo memperkuat Persela Lamongan, Estudiantes De Merida, Huracan CR, dan River Plate Puerto Rico. Kemudian, bermain di Primera Division dan Liga terbaik di Venezuela serta El Salvador.
Dilanjutkan Suharno, bahwa upaya Gustavo untuk bergabung dengan Singo Edan- julukan Arema- tidak mudah. Pasalnya, Gustavo rela mempelajari gaya permainan Arema, dengan menyaksikan sejumlah pertandingan.
"Dia sudah tahu harus berbuat apa ketika di lapangan. Itu karena dia punya tanggung jawab dalam mengatur alur permainan tim bersama Ahmad Bustomi. Sosoknya memiliki kepribadian yang tidak neko-neko dan bertanggungjawab. Hal tersebut, membuatnya langsung disegani rekan-rekan satu timnya," pungkas Suharno. (esa/dzi)
Menurut Suharno, meski memiliki kendala kurang fasih berbahasa Indonesia, namun Gustavo mampu beradaptasi dengan cepat bersama Singo Edan. Hal ini membuatnya tetap mampu menampilkan permainan terbaik.
"Tapi, kami terus memberikannya semangat. Apalagi, dia (Gustavo) juga dibantu teman-teman yang mampu berbicara bahasa Spanyol, seperti Cristian Gonzales," terang Suharno.
"Kami juga senang, selama ini Gustavo kerap bermain lepas dan tidak canggung. Apalagi, Gustavo memiliki keinginan kuat untuk bermain bagi Arema," sambungnya.
Sebelum bergabung dengan Arema, Gustavo memperkuat Persela Lamongan, Estudiantes De Merida, Huracan CR, dan River Plate Puerto Rico. Kemudian, bermain di Primera Division dan Liga terbaik di Venezuela serta El Salvador.
Dilanjutkan Suharno, bahwa upaya Gustavo untuk bergabung dengan Singo Edan- julukan Arema- tidak mudah. Pasalnya, Gustavo rela mempelajari gaya permainan Arema, dengan menyaksikan sejumlah pertandingan.
"Dia sudah tahu harus berbuat apa ketika di lapangan. Itu karena dia punya tanggung jawab dalam mengatur alur permainan tim bersama Ahmad Bustomi. Sosoknya memiliki kepribadian yang tidak neko-neko dan bertanggungjawab. Hal tersebut, membuatnya langsung disegani rekan-rekan satu timnya," pungkas Suharno. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Desember 2023 23:45
Sempat Join Proyek Los Galacticos ala Arema Cronus, Ini Kisah Greg Nwokolo
-
Bola Indonesia 16 Juni 2023 03:00
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...