
Dari dua turnamen tersebut, langkah Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan selalu terhenti pada babak delapan besar. Tren permainan mereka pun tidak stabil. Bahkan di perempat final Piala Jenderal Sudirman, Surabaya United selalu kalah dan menjadi juru kunci.
"Yang dicari dari turnamen adalah mengasah kemampuan pemain secara perorangan, grup dan tim. Akhirnya kami punya tim performanya yang meningkat," jelas Ibnu Grahan menanggapi tiga kekalahan timnya di Grup E.
Meski gagal total di delapan besar, Ibnu masih berbesar hati. Menurutnya, selalu ada hikmah di balik segala kejadian yang menerpa timnya. "Sekarang kalau ada kompetisi, tim ini sudah siap," tegas pelatih berkumis tebal ini.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 27 April 2023 21:23
Deltras FC Berburu Pelatih Baru Menatap Kompetisi Musim Depan
-
Bola Indonesia 23 Mei 2017 20:20
-
Bola Indonesia 15 April 2017 18:54
-
Bola Indonesia 26 Maret 2017 14:00
LATEST UPDATE
-
News 23 Oktober 2025 09:34
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 09:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 09:17
-
Otomotif 23 Oktober 2025 09:17
-
Otomotif 23 Oktober 2025 09:17
-
Otomotif 23 Oktober 2025 09:17
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...