
Bola.net - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya memenuhi permintaan Komisi X DPR-RI untuk berkomunikasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan sekaligus Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menerangkan jika pihaknya masih belum memastikan waktu dan tempat untuk berkomunikasi dengan PSSI.
Sedangkan waktu yang diberikan Komisi X DPR-RI yakni hingga 23 Juni. Hal tersebut, bertujuan untuk membahas dua hal, yaitu kompetisi dan pembekuan FIFA.
"Masih ada waktu, sebab kami juga belum memutuskan tempat pertemuan. Masing-masing (Kemenpora dan PSSI) bisa ambil inisiatif. Kalau kami undang duluan, dikira kami superior. Intinya, kami bersedia karena hanya memenuhi permintaan DPR-RI. Kalau tidak, nanti kami disalahkan lagi," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga masih merahasiakan materi yang akan dibicarakan dengan PSSI. Lebih jauh dikatakannya, bahasan tersebut tidak jauh dari soal kompetisi dan pembekuan dari FIFA.
"Tapi sekarang, saya tidak bisa membocorkannya dahulu. Kami di Kemenpora masih finalisasi untuk jadi pegangan referensi," tuturnya.
Masih dikatakannya, pertemuan dengan PSSI tidak akan dilakukan satu kali saja. Sebab, pertemuan bisa berkali-kali hingga ada keputusan final.
Selain itu, dilanjutkan Gatot, pertemuan nanti akan langsung dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, tanpa diwakilkan. Pihaknya juga tidak membawa Tim Transisi yang ditugasi mengambil wewenang PSSI.
"Pertemuan nanti hanya entry poin, masih ada pertemuan lanjutan. Istilah orang nikah, sahnya dulu, kelanjutannya ada lagi. Masing-masing datang dengan tangan kosong. Intinya, masing-masing punya keinginan untuk memperbaiki sepak bola, tidak basa-basi," pungkasnya. (esa/dzi)
Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan sekaligus Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menerangkan jika pihaknya masih belum memastikan waktu dan tempat untuk berkomunikasi dengan PSSI.
Sedangkan waktu yang diberikan Komisi X DPR-RI yakni hingga 23 Juni. Hal tersebut, bertujuan untuk membahas dua hal, yaitu kompetisi dan pembekuan FIFA.
"Masih ada waktu, sebab kami juga belum memutuskan tempat pertemuan. Masing-masing (Kemenpora dan PSSI) bisa ambil inisiatif. Kalau kami undang duluan, dikira kami superior. Intinya, kami bersedia karena hanya memenuhi permintaan DPR-RI. Kalau tidak, nanti kami disalahkan lagi," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga masih merahasiakan materi yang akan dibicarakan dengan PSSI. Lebih jauh dikatakannya, bahasan tersebut tidak jauh dari soal kompetisi dan pembekuan dari FIFA.
"Tapi sekarang, saya tidak bisa membocorkannya dahulu. Kami di Kemenpora masih finalisasi untuk jadi pegangan referensi," tuturnya.
Masih dikatakannya, pertemuan dengan PSSI tidak akan dilakukan satu kali saja. Sebab, pertemuan bisa berkali-kali hingga ada keputusan final.
Selain itu, dilanjutkan Gatot, pertemuan nanti akan langsung dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, tanpa diwakilkan. Pihaknya juga tidak membawa Tim Transisi yang ditugasi mengambil wewenang PSSI.
"Pertemuan nanti hanya entry poin, masih ada pertemuan lanjutan. Istilah orang nikah, sahnya dulu, kelanjutannya ada lagi. Masing-masing datang dengan tangan kosong. Intinya, masing-masing punya keinginan untuk memperbaiki sepak bola, tidak basa-basi," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...