
Bola.net - Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menghelat kompetisi sepakbola di bawah Tim Transisi ditanggapi dingin Joko Susilo. Pelatih Arema Cronus ini tak mengaku ragu mengikuti kompetisi ini.
Menurut Gethuk, sapaan karib Joko, ia tak yakin kompetisi ini adalah solusi masalah sepakbola Indonesia saat ini. Bahkan, bisa jadi, kompetisi justru akan memantik masalah anyar.
"Kalau ikut kompetisi pemerintah, sama saja mengadu domba antara klub dengan induknya (PSSI, red)," ujar Gethuk.
Sebelumnya, Kemenpora telah membekukan PSSI pada 17 April silam. Mereka lalu berencana melanjutkan kompetisi QNB League 2015 tetap dengan PT. Liga Indonesia sebagai operatornya. Sementara, supervisi liga dilakukan KONI, KOI, Asosiasi Provinsi dan klub setempat.
Namun, rencana ini harus berantakan. Pertama, KONI dan KOI menolak melakukan supervisi terhadap kompetisi. Kedua, PT. Liga Indonesia dan klub-klub menolak bertanding melanjutkan kompetisi jika Kemenpora tak mencabut pembekuan PSSI.
Terakhir, melalui rapat Komisi Eksekutif PSSI, akhir pekan lalu, PSSI memutuskan tak akan lagi melanjutkan kompetisi. Pasalnya, mereka menyebut adanya force majeure yang membuat mereka tak bisa menggelar kompetisi.
Sementara itu, Kemenpora mengaku yakin Tim Transisi bakal bisa menghelat lagi kompetisi meski tanpa PSSI. Bahkan, mereka berencana menggelar kompetisi mulai 9 Mei mendatang. (den/dzi)
Menurut Gethuk, sapaan karib Joko, ia tak yakin kompetisi ini adalah solusi masalah sepakbola Indonesia saat ini. Bahkan, bisa jadi, kompetisi justru akan memantik masalah anyar.
"Kalau ikut kompetisi pemerintah, sama saja mengadu domba antara klub dengan induknya (PSSI, red)," ujar Gethuk.
Sebelumnya, Kemenpora telah membekukan PSSI pada 17 April silam. Mereka lalu berencana melanjutkan kompetisi QNB League 2015 tetap dengan PT. Liga Indonesia sebagai operatornya. Sementara, supervisi liga dilakukan KONI, KOI, Asosiasi Provinsi dan klub setempat.
Namun, rencana ini harus berantakan. Pertama, KONI dan KOI menolak melakukan supervisi terhadap kompetisi. Kedua, PT. Liga Indonesia dan klub-klub menolak bertanding melanjutkan kompetisi jika Kemenpora tak mencabut pembekuan PSSI.
Terakhir, melalui rapat Komisi Eksekutif PSSI, akhir pekan lalu, PSSI memutuskan tak akan lagi melanjutkan kompetisi. Pasalnya, mereka menyebut adanya force majeure yang membuat mereka tak bisa menggelar kompetisi.
Sementara itu, Kemenpora mengaku yakin Tim Transisi bakal bisa menghelat lagi kompetisi meski tanpa PSSI. Bahkan, mereka berencana menggelar kompetisi mulai 9 Mei mendatang. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Desember 2023 23:45
Sempat Join Proyek Los Galacticos ala Arema Cronus, Ini Kisah Greg Nwokolo
-
Liga Inggris 14 Oktober 2020 15:51
-
Bola Indonesia 22 Mei 2018 14:17
Setelah Dikabarkan Meninggal, Ini Reaksi Mantan Pemain Arema
-
Bola Indonesia 22 April 2017 10:31
-
Bola Indonesia 15 Februari 2017 10:37
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...