3 Pelajaran Penting dari Kemenangan Arsenal: Bukti Kedalaman Skuad Bukan Isapan Jempol

3 Pelajaran Penting dari Kemenangan Arsenal: Bukti Kedalaman Skuad Bukan Isapan Jempol
Winger Arsenal, Max Dowman saat melawan Port Vale di Carabao Cup. (c) Peter Byrne/PA via AP

Bola.net - Kemenangan Arsenal atas Port Vale di ajang Carabao Cup, Kamis (25/9/2025) dini hari membuktikan satu hal krusial. Kini, kedalaman skuad Arsenal benar-benar solid dan bukan isapan jempol belaka.

Laga ini juga menjadi panggung pembuktian bagi rekrutan anyar, Eberechi Eze. Ia sukses unjuk gigi sekaligus pecah telur untuk The Gunners.

Selain itu, pasukan Mikel Arteta juga menunjukkan mentalitas yang tepat. Mereka tampil profesional untuk menuntaskan pekerjaan tanpa banyak kendala.

Tiga pelajaran penting ini menjadi sinyal yang sangat positif. Hal ini menunjukkan kesiapan Arsenal untuk bertarung di semua kompetisi yang mereka ikuti.

1 dari 3 halaman

Kedalaman Skuad Bukan Isapan Jempol

Kedalaman Skuad Bukan Isapan Jempol

Winger Arsenal, Bukayo Saka berebut bola dengan pemain Port Vale, Jaheim Headley di Carabao Cup 2025. (c) Peter Byrne/PA via AP

Arsenal melakukan belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas lalu. Mereka menghabiskan dana fantastis untuk mendatangkan delapan amunisi baru.

Tujuannya sangat jelas, yakni untuk menambah kompetisi internal dan kedalaman tim. Hal ini penting agar bisa bertarung di empat kompetisi sekaligus.

Mikel Arteta langsung membuktikan hasil investasi tersebut di laga kontra Port Vale. Ia tanpa ragu melakukan sembilan perubahan di susunan pemain utama.

Hasilnya, kekuatan tim tidak banyak tergerus. Nama-nama seperti Bukayo Saka dan William Saliba tetap tampil, sementara Kepa Arrizabalaga melakoni debutnya dengan mulus.

2 dari 3 halaman

Eberechi Eze Lulus Ujian Perdana

Eberechi Eze Lulus Ujian Perdana

Selebrasi gol Eberechi Eze pada laga EFL Carabao Cup 2025/2026 antara Port Vale vs Arsenal (c) Peter Byrne/PA via AP

Malam di Vale Park mungkin bukan skenario impian Eze untuk gol pertamanya. Suasana Rabu malam yang dingin di Stoke tentu bukanlah panggung glamor.

Namun, pemain berusia 27 tahun itu jelas sangat lega. Ia akhirnya berhasil membuka rekening golnya untuk klub barunya.

Gol tersebut lahir dari sebuah skema serangan yang cantik. Prosesnya sangat cepat dan mengalir khas permainan Arsenal.

Momen ini sekaligus menjadi ujian perdananya sebagai playmaker sentral. Eze berhasil melewati audisi di posisi baru tersebut dengan penampilan yang meyakinkan.

3 dari 3 halaman

Beda Kasta, Profesionalisme Sama!

Kemenangan atas Port Vale ini adalah contoh klasik sebuah tim besar. Mereka menunjukkan cara menuntaskan pekerjaan melawan tim dari liga yang lebih rendah.

Gol cepat Eze di awal laga ternyata tidak membuat perlawanan Port Vale runtuh. Tim tuan rumah justru tampil gigih dan solid setelahnya.

Meski begitu, Arsenal tetap memegang kendali penuh atas jalannya laga. Mereka mendominasi total permainan dengan penguasaan bola lebih dari 80 persen.

Bahkan, lawan dibuat tak berkutik sama sekali. Port Vale dipaksa mengakhiri laga tanpa satu pun tembakan yang mengarah tepat ke gawang Arsenal.