5 Pahlawan yang Terabaikan dari Tim Juara Premier League 2015-2020: Ada Okazaki Hingga Laporte

5 Pahlawan yang Terabaikan dari Tim Juara Premier League 2015-2020: Ada Okazaki Hingga Laporte
Raheem Sterling (kiri) berseteru dengan Joe Gomez dalam laga antara Manchester City melawan Liverpool di ajang Premier League, Minggu (10/11/2019). (c) AP Photo

Bola.net - Di setiap musim, selalu ada satu pemain yang paling menonjol dalam kesuksesan suatu tim menjuarai Premier League. Pemain ini spesial dan mencuri perhatian lewat gol-gol mereka atau kontribusi lain yang terlihat jelas.

Biar begitu, sebenarnya ada beberapa pemain yang memainkan peran penting tapi tidak terlalu disorot. Pemain-pemain inilah yang bekerja keras dalam diam, memberikan segalanya untuk tim.

Pemain yang jarang diperhatikan ini umumnya mengisi posisi yang tidak terlalu menonjol, tapi sebenarnya sangat penting. Mereka membuat penampilan apik tim tampak biasa saja, padahal absennya mereka bisa mengganggu keseimbangan itu.

Squawka menentukan pemain-pemain ini dalam daftar pahlawan yang terabaikan. Mereka adalah pemain yang sebenarnya sangat penting dalam laju kemenangan tim.

Sebagai contoh, tidak ada yang memperhatikan pentingnya peran Branislav Ivanovic ketika Jose Mourinho membawa Chelsea menjuarai Premier League 2014/15.

Hal yang sama pun berlaku di musim-musim berikutnya, mulai 2015/16 sampai sekarang. Siapa saja mereka?

1 dari 5 halaman

2015/16: Shinji Okazaki

Riyad Mahrez, Jamie Vardy dan Shinji Okazaki (c) LFCRiyad Mahrez, Jamie Vardy dan Shinji Okazaki (c) LFC

Striker Jepang ini bukan bagian dari trio terpenting Leicester City. Dia tidak semahir Jamie Vardy dalam mencetak gol, tidak sekreatif Riyad Mahrez, dan tidak sepenting N'Golo Kante.

Nama Okazaki sering dilupakan ketika membahas bagaimana langkah ajaib Leicester ketika menjuarai Premier League musim itu. Namun, kemampuan olah bola Okazaki, kerja keras, dan kegigihannya menekan lawan bisa memberikan warna berbeda pada permainan Leicester.

Okazaki boleh jadi tidak banyak mencetak gol, tapi karena dialah Jamie Vardy bisa menjebol gawang lawan dengan mudah.

2 dari 5 halaman

2016/17: Pedro

Pedro (c) AFPPedro (c) AFP

Di bawah Antonio Conte, Chelsea tampil impresif musim 2016/17 ini. Sulit mencari pemain yang terabaikan ketika mereka benar-benar dominan.

Namun, karena Diego Costa dan Eden Hazard mencuri perhatian penuh di lini serang, kontribusi Pedro jadi sedikit diabaikan.

Pedro membuat sembilan gol dan sembilan assists, termasuk salah satu kontribusi krusial pada laga penting melawan MU. Namun, namanya tidak sering dibicarakan seperti Hazard atau Costa.

3 dari 5 halaman

2017/18: Fernandinho

Fernandinho (c) AFPFernandinho (c) AFP

Pemain yang bekerja keras dalam diam. Fernandinho jarang diperhatikan ketika Manchester City tampil sangat dominan pada musim 2017/18.

Josep Guardiola beruntung punya lima penyerang mematikan dan dua gelandang kreatif yang bisa mengubah arah pertandingan. Juga, mereka punya kiper dan barisan bek yang mencuri perhatian.

Di tengah kegemilangan tim tersebut, ada satu pemain yang berada di pusat segalanya: Fernandinho. Dia adalah otak dari dominasi permainan Man City, mengatur ritme serangan dan pertahanan.

4 dari 5 halaman

2018/19: Aymeric Laporte

Aymeric Laporte (c) Manchester City FCAymeric Laporte (c) Manchester City FC

Dominasi berlanjut, Man City masih sangat kuat di musim 2018/19. Kali ini, ada Laporte yang sering kali dipandang sebelah mata.

Vincent Kompany menatap ujung kariernya, Man City harus menyiapkan pengganti. Beruntunt mereka sudah punya Aymeric Laporte, yang memegang peran penting pada kejayaan musim lalu.

Laporte bisa jadi bek kedua terbaik di Premier League, hanya tertinggal dari Virgil van Dijk. Namun, karena performa luar biasa yang diberikan Kompany dan Van Dijk, kontribusi Laporte sering diabaikan.

5 dari 5 halaman

2019/20: Joe Gomez?

Raheem Sterling (kiri) berseteru dengan Joe Gomez dalam laga antara Manchester City melawan Liverpool di ajang Premier League, Minggu (10/11/2019). (c) AP PhotoRaheem Sterling (kiri) berseteru dengan Joe Gomez dalam laga antara Manchester City melawan Liverpool di ajang Premier League, Minggu (10/11/2019). (c) AP Photo

Liverpool memang belum resmi menjuarai Premier League musim ini, tapi rasanya hanya masalah waktu. Pasukan Jurgen Klopp telah memenangi 27 dari 29 pertandingan sejauh ini.

The Reds benar-benar dominan, nyaris tidak terkalahkan. Tim mereka sempurna dari lini ke lini, mulai dari Alisson Becker sampai Roberto Firmino.

Ada banyak pemain penting. Alisson, Van Dijk, Robertson, Henderson, Mane, Salah, bahkan Origi. Namun, ada Joe Gomez yang kontribusinya tidak bisa dipandang remeh.

Gomez selalu bisa dipercaya ketika bek-bek senior Liverpool tidak bisa bermain. Fakta yang tidak kalah penting: Gomez terakhir kali merasakan kekalahan di Premier League pada Januari 2018 lalu.

Sumber: Squawka